Mitsotakis menyebut pemilihan hari Minggu sebagai "gempa politik" dan mengatakan bahwa ia berencana mengikuti pemilihan kedua pada akhir Juni atau awal Juli mendatang, sehingga partainya bisa mendapat kursi bonus dan tidak perlu koalisi untuk membentuk pemerintah.
"Rakyat menginginkan pilihan Yunani yang dijalankan oleh pemerintahan mayoritas dan oleh Demokrasi Baru tanpa bantuan orang lain," ujarnya seperti dimuat
The Jerusalem Post.
Menjabat sebagai PM sejak 2019, Mitsotakis adalah kunci hubungan yang hangat antara Yunani, Israel, dan Siprus, dalam beberapa tahun terakhir.
Ketiga negara memiliki kepentingan bersama untuk bekerja sama dalam ekstraksi dan ekspor gas alam.
Mereka tengah membangun EastMed Pipeline, yang merupakan jalur pipa terpanjang di dunia, yang akan membentang dari Israel ke Eropa melalui Siprus dan Yunani.
Kedekatan antara Israel, Yunani, dan Siprus, digarisbawahi oleh ketegangan antara Israel dan Turki, saingan bersejarah Yunani dan Siprus.
Meskipun Israel dan Turki telah berusaha memperbaiki hubungan dalam beberapa tahun terakhir, para pemimpin Israel juga meyakinkan Yunani bahwa hubungan akan tetap sedekat dulu.
BERITA TERKAIT: