Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Berpose di Sampul Depan Playboy, Menteri Muda Prancis Dihujani Kritikan dari PM Borne

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Selasa, 04 April 2023, 08:40 WIB
Berpose di Sampul Depan Playboy, Menteri Muda Prancis Dihujani Kritikan dari PM Borne
Marlene Schiappa/Net
rmol news logo Sejumlah politisi Prancis meradang atas kemunculan Menteri Muda Prancis Marlene Schiappa di sampul majalah Playboy.  

Dibalut gaun putih, Schiappa difoto untuk artikel utama yang akan segera dirilis di majalah erotis tersebut.

Artikel tersebut diduga memicu kemarahan Perdana Menteri Elisabeth Borne, yang disebut telah menelepon politisi berusia 40 tahun itu untuk mengungkapkan ketidaksenangannya.

Kisah ini muncul pada saat pemerintah Prancis dan strategi komunikasinya berada di bawah tekanan kuat di tengah kemarahan yang meluas atas langkah Presiden Emmanuel Macron untuk mendorong reformasi pensiun yang tidak populer.

Menurut surat kabar Prancis Le Parisien, Borne menelepon Schiappa untuk mengatakan bahwa wawancara itu sama sekali tidak pantas, terlebih lagi pada periode saat ini.

Anggota Parlemen Hijau dan sesama aktivis hak-hak perempuan Sandrine Rousseau ikut bersuara sebagai tanggapan atas artikel tersebut.

"Di mana rasa hormat terhadap rakyat Prancis? Orang-orang yang harus bekerja selama dua tahun lagi, yang berdemonstrasi, yang kehilangan hari gaji, yang tidak berhasil makan karena inflasi?" katanya, seperti dikutip dari CGTN.

"Tubuh perempuan seharusnya bisa diekspos di mana saja, saya tidak masalah dengan itu, tapi ada konteks sosialnya," lanjut Rousseau.

Edisi Playboy terbaru akan disertai dengan wawancara setebal 12 halaman dengan Schiappa, yang akan membahas undang-undang baru yang diusungnya untuk memperkenalkan pelarangan catcalling dan pelecehan di jalanan.

Ini juga akan membahas secara lebih luas sikapnya terhadap hak-hak perempuan dan LGBT di Prancis.

"Membela hak perempuan untuk memiliki kendali atas tubuh mereka, itu ada di mana-mana dan sepanjang waktu. Di Prancis, perempuan bebas. Dengan segala hormat kepada para pencela dan orang munafik," tulis Schiappa di Twitter akhir pekan lalu.

Playboy juga membela artikel yang direncanakan akan diterbitkan dalam edisi bahasa Prancis.

"Schiappa adalah menteri pemerintahan yang paling cocok dengan Playboy karena dia terikat pada hak-hak perempuan dan dia mengerti bahwa ini bukan majalah untuk macho tua tetapi bisa menjadi instrumen untuk tujuan feminis," kata editor Jean-Christophe Florentin.

"Playboy bukan majalah soft porn tapi 'mook' (campuran buku dan majalah) setebal 300 halaman triwulanan yang bersifat intelektual dan sedang tren," tambah Florentin, sambil mengakui masih ada beberapa pose wanita dewasa dalam edisi terbaru.

Kritik terhadap Schiappa juga telah difokuskan pada isu yang lebih luas dari pendekatan media pemerintah Prancis saat menghadapi oposisi publik yang kuat dan protes yang semakin keras atas kenaikan usia pensiun dari 62 menjadi 64 tahun.

Schiappa, ibu dua anak, adalah seorang penulis sebelum berkarier di dunia politik, menulis tentang tantangan menjadi ibu, kesehatan wanita, dan kehamilan.

Dia juga menulis sebuah buku pada 2010 yang memberikan tip berhubungan badan untuk orang yang kelebihan berat, yang oleh beberapa kritikus dituduh membantu memperburuk stereotip negatif. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA