Anak perusahaan dari Nestle itu saat ini sedang diselidiki karena diduga menggunakan cara ilegal untuk memurnikan air mineralnya.
"Otoritas kesehatan di wilayah Occitanie di Perancis selatan mengatakan kepada Nestle Waters France untuk menghancurkan semua produksi Perrier dari 10 hingga 14 Maret dari salah satu sumbernya di dekat Kota Nimes," kata badan kesehatan DGS dalam sebuah dokumen yang dibagikan kepada
AFP, dikutip Jumat (26/4).
"Kontaminasi feses telah didaftarkan sejak 10 Maret," sambung laporan itu.
Saat ini, Nestle sendiri mengatakan sekitar dua juta botolnya telah dimusnahkan sebagai bagian dari tindakan pencegahan. Sementara botol Perrier yang telah disebar di sejumlah toko di negara itu dipastikan dalam keadaan aman.
Perusahaan tersebut yang juga pemilik dari merek Vittel, Contrex dan Hepar mengakui bahwa mereka mendesinfeksi air menggunakan lampu UV, penyaring karbon, dan cara lain yang tidak diperbolehkan untuk air mineral "alami".
Atas investigasi yang telah mengguncang seluruh industri air Perancis ini, beberapa sumber air di Prancis timur dan selatan dikabarkan telah ditutup atau diklasifikasikan ulang sebagai air yang dapat diminum melalui pengolahan.
BERITA TERKAIT: