Begitu yang disampaikan Presiden & CEO Dubai Chamber, Mohammad Ali Rashed Lootah di acara New Horizons: Doing Business with Indonesia di Jakarta Selatan, Senin (6/5).
Lootah menceritakan bagaimana perkembangan hubungan dagang Uni Emirat Arab dan Indonesia. Dikatakan bahwa perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif UEA-Indonesia tahun lalu telah membuka peluang menarik bagi komunitas bisnis dan kedua negara.
"Ini juga menegaskan bahwa posisi Indonesia merupakan pasar yang sangat penting dan strategis bagi UEA dan Dubai," kata dia.
Lebih lanjut, Lootah mengungkap bahwa Juni tahun lalu, Kamar Internasional Dubai, salah satu dari tiga kamar di bawah payung kamar Dubai, meluncurkan kantor perwakilan Internasional Baru di Jakarta untuk lebih memperkuat hubungan dagang dan investasi bilateral.
"Tim kami di Jakarta dengan senang hati bekerja sama dengan dunia usaha Indonesia untuk mendukung pertumbuhan perdagangan dan investasi bilateral," jelasnya.
Menurut Lootah, Indonesia memiliki potensi yang luar biasa sehingga banyak perusahaan Dubai yang menjajaki peluang investasi dan kemitraan di sini.
"Kami percaya bahwa Indonesia menawarkan landasan sempurna bagi perusahaan yang ingin berbisnis di Asia Tenggara," ujarnya.
Tak hanya itu, Lootah menjelaskan bahwa hubungan kerjasama ini bersifat timbal balik, di mana 114 perusahaan Indonesia telah terdaftar menjadi anggota Dubai Chamber.
Menurutnya, ini mencerminkan meningkatnya minat terhadap Dubai di kalangan komunitas bisnis Indonesia.
Itu mengapa, kata Lootah, pihaknya memperkuat hubungan untuk membantu pebisnis Dubai yang ingin melakukan ekspansi ke Indonesia, serta membantu pebisnis Indonesia untuk memasuki pasar dan memanfaatkan Dubai sebagai landasan peluncuran ambisi global mereka.
"Kami yakin bahwa kantor kami di Jakarta akan terus mendukung dan meningkatkan hubungan perdagangan dan investasi bilateral strategis antara kedua negara," tegasnya.
BERITA TERKAIT: