Hal tersebut dilontarkan oleh Cendekiawan G-20, Steven Slaughter, yang menyebut bahwa forum G20, memiliki kemungkinan bagi India untuk meningkatkan kekuatannya dan membuat Gerakan Non-Bloknya sendiri.
"Kepresidenan G20 datang sebagai anugerah untuk mengubah pembaruan seruan India," tulis Slaughter, seperti dikutip dari
Indian Express.
Menurutnya, Perdana Menteri India Narendra Modi juga dapat mengandalkan forum tersebut untuk mengembalikan perannya sebagai pemimpin dunia yang kuat di tengah pemilu yang akan dilaksanakan pada tahun depan.
Sejauh ini, India telah menawarkan isyarat sejarah dengan Gerakan Non-Blok untuk berdiri sebagai kekuatan yang meditatif dan memperhitungkan segalanya.
Melalui G20 dan di tengah situasi Barat yang sedang terpecah belah karena dilanda perang, menurut Slaughter, India memiliki keuntungan dan kesempatan untuk menengahi konflik. India juga kemungkinan dapat tampil sebagai wajah baru dengan kekuatannya yang hadir mewakili negara Global Selatan.
"Ini bisa berubah jika kepemimpinan Global Selatan naik untuk menganggap dirinya sebagai pemain global sejati, yang tidak terkungkung oleh permainan kekuasaan raksasa," ujarnya.
Di abad ke-21 yang fokus dalam memajukan dialog yang berkaitan dengan inovasi dan pembangunan, dan bukan lagi penjajahan ini, pemerintah India dianggap lebih siap menawarkan kanvas yang menyenangkan bagi dunia yang maju secara teknologi.
BERITA TERKAIT: