Menurut laporan resmi, pertemuan tersebut berlangsung di Masjid ud-Dhuha, Gauteng, Johannesburg, Afrika Selatan, pada Minggu, 23 November 2025.
Pada kesempatan itu, Wapres melaksanakan salat Zuhur berjamaah bersama warga muslim setempat serta para santri, sebelum kemudian melanjutkan dialog hangat dengan mereka.
Pada kesempatan itu Gibran menjelaskan tentang sejumlah pembahasan pada KTT G20, seperti kecerdasan artifisial (AI) dan pentingnya memastikan akses teknologi yang inklusif.
Menurutnya, masa depan teknologi harus menghadirkan keadilan dan tidak boleh memperlebar kesenjangan.
Suasana pertemuan berjalan akrab dan penuh canda. Salah satu momen mencairkan suasana terjadi ketika seorang anak kecil laki-laki tiba-tiba berteriak dari belakang,
“Bapak cepetan, ade mau ketemu Presiden!” Ucapan spontan itu membuat Wapres dan seluruh hadirin sontak tertawa.
Dalam dialog tersebut, Gibran juga memberikan pesan kepada para pelajar agar terus bersemangat menuntut ilmu dan menjaga akhlak sebagai bekal berharga menghadapi masa depan.
Dengan gaya santai disertai humor, percakapan berlangsung ringan dan menghadirkan kedekatan. Para santri tampak antusias mendengarkan, dan sebagian menyampaikan rasa bangga bisa bertemu langsung dengan Wapres.
Pertemuan itu turut menarik perhatian warga dan jemaah setempat. Beberapa warga Afrika Selatan bahkan meminta foto bersama, menunjukkan besarnya antusiasme publik terhadap kehadiran Wapres Gibran di tengah komunitas muslim Johannesburg.
BERITA TERKAIT: