Pertemuan tersebut menandai langkah konkret untuk memperkuat hubungan Indonesia-Jerman, terutama di sektor industri, politik, dan ekonomi.
Upaya ini juga sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang mendorong diplomasi proaktif dan perluasan kemitraan strategis dengan berbagai negara mitra utama.
Selain menjadi forum pertukaran pandangan, pertemuan bilateral itu juga membahas sejumlah isu prioritas, termasuk penguatan kerja sama downstream industry, industri pertahanan, pendalaman kemitraan politik, serta optimalisasi I-EU CEPA sebagai instrumen peningkatan perdagangan dan investasi.
Wapres Gibran menegaskan komitmen Indonesia untuk mendorong hilirisasi sebagai strategi nasional dalam meningkatkan nilai tambah dan daya saing industri.
“Indonesia siap memperluas kemitraan strategis dengan Jerman, khususnya dalam pengembangan industri bernilai tambah dan peningkatan kapasitas produksi nasional,” ujarnya.
Wakil Kanselir Lars Klingbeil pada kesempatan itu menyampaikan apresiasi atas peran Indonesia di kawasan dan di forum G20. Ia menegaskan komitmen Jerman untuk memperdalam kerja sama dengan Indonesia sebagai mitra utama di Indo-Pasifik, termasuk dalam memperkuat stabilitas kawasan dan memperluas hubungan ekonomi.
Kedua pihak juga sepakat bahwa I-EU CEPA menjadi instrumen penting untuk membuka peluang kerja sama yang lebih luas, terutama di sektor energi terbarukan, teknologi industri, dan pertahanan.
BERITA TERKAIT: