Hal ini juga turut dibahas selama pertemuan antara Presiden Brasil Lula da Silva dan Presiden Argentina Alberto Fernandez pada Minggu (22/1).
Keduanya menyoroti upaya untuk meningkatkan integrasi ekonomi, menghilangkan seluruh hambatan perdagangan, terutama soal penggunaan mata uang.
Dimuat
Reuters, penggunaan mata uang bersama dapat mengurangi biaya operasi dan kerentanan terhadap ketergantungan pada mata uang asing.
Kedua presiden juga menekankan perlunya membangun hubungan baik antara Argentina dan Brasil guna memperkuat integrasi regional. Penguatan blok perdagangan Mercosur, yang meliputi negara Argentina, Brasil, Paraguay, dan Uruguay juga akan kembali dilakukan.
Lula memilih Argentina sebagai negara pertama dalam kunjungan kepresidenannya, meksipun selama masa kepemimpinan Presiden Jair Bolsonaro hubungan kedua negara itu tidak akur.
Kunjungan ke Argentina juga dilakukan sesuai tradisi, di mana Brasil akan mengunjungi mitra dagang terbesarnya di Amerika Selatan.
Gagasan tentang mata uang bersama awalnya diangkat dalam sebuah artikel yang ditulis tahun lalu oleh Fernando Haddad dan Gabriel Galipolo. Mereka saat ini telah menjadi menteri keuangan Brasil dan sekretaris eksekutif Lula.
Menurut
Financial Times, akan ada pertemuan puncak di Buenos Aires yang akan membahas secara lebih lanjut mengenai penggunaan mata uang bersama yang dinamakan "Sur" yang berarti selatan oleh Brasil.
Penggunaan Sur dilakukan untuk mengurangi ketergantungan negara-negara Amerika Latin terhadap dolar.
BERITA TERKAIT: