Berbicara kepada wartawan baru-baru ini, staf pertahanan itu mengatakan Gedung Putih sedang mempertimbangkan persenjataan berat dalam paket bantuan masa depan untuk Ukraina, merujuk kunjungan anggota parlemen Ukraina baru-baru ini ke ibu kota AS untuk secara khusus mendesak pengiriman bantuan tank.
“(permintaan) Tank saat ini sudah ada di meja bersama dengan topik liannya," kata pejabat itu, seperti dikutip dari
RT, Selasa (20/9).
"Sejauh ini, pasukan Ukraina lebih akrab dengan tank tipe Soviet, Pentagon mengakui bahwa akan ada hari ketika mereka mungkin ingin bertransisi ke model yang kompatibel dengan NATO," ujarnya.
Saat ditanya apakah tank Barat termasuk ke dalam pengiriman senjata yang akan datang dalam waktju dekat ini, pejabat itu mengatakan itu akan tergantung pada seberapa cepat pasukan Ukraina dapat dilatih untuk menggunakan dan memelihara kendaraan tersebut.
"Pemerintahan Presiden AS Joe Biden tentu saja terbuka untuk ide itu," katanya.
Pekan lalu Gedung Putih mengumumkan paket keamanan terbaru senilai sekitar 600 juta dolar AS, menandai penarikan senjata ke-21 Biden untuk Ukraina.
Bantuan itu termasuk peluru tambahan untuk Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS) yang disediakan AS, 36.000 peluru artileri, 1.000 amunisi berpemandu presisi, sejumlah kendaraan pengangkut dan senjata ringan.
Washington yang telah meningkatkan pengiriman senjatanya selama perang, akhirnya setuju untuk menyediakan sistem roket multi-peluncuran seperti HIMARS, serta platform artileri jarak jauh, beberapa bulan setelah konflik.
Namun, Pentagon sejauh ini menahan diri untuk tidak mengirimkan beberapa senjata paling canggih milik militer AS, seperti baju besi berat atau jet tempur, alih-alih setuju untuk memfasilitasi pengiriman peralatan era Soviet dari negara ketiga seperti Polandia dan Republik Ceko.
Meskipun Biden telah menyetujui lebih dari 15 miliar dolar AS dalam bantuan militer langsung ke Ukraina sejak Rusia mengirim pasukan ke negara itu pada akhir Februari, para pejabat Ukraina terus mendorong penggunaan senjata yang lebih berat.
Selain yang sudah dikirim, Kyiv juga telah meminta tank tempur Leopard, kendaraan tempur infanteri Marder dan tank anti-pesawat Gepard dari Jerman dalam beberapa pekan terakhir, tetapi Berlin enggan memenuhi permintaan tersebut.
“Tidak ada negara yang mengirimkan kendaraan tempur infanteri atau tank tempur utama buatan Barat sejauh ini,†kata Menteri Pertahanan Jerman Christine Lambrecht dalam sebuah acara pekan lalu.
Ia menegaskan, Jerman tidak akan mengambil tindakan seperti itu secara sepihak,
Pejabat pertahanan AS yang diwawancarai tidak merinci jenis tank apa yang sedang dipertimbangkan Pentagon untuk Ukraina, hanya merujuk pada “model yang kompatibel dengan NATO.â€
BERITA TERKAIT: