Serangan itu sendiri terjadi di Central Hotel yang berada di distrik Hamarweyene. Hotel itu diketahui sering dikunjungi oleh politisi maupun ekspatriat.
Serangan itu sendiri menewaskan sedikitnya 20 orang dan melukai beberapa orang lainnya ketika pejabat senior pemerintah Somalia, termasuk wakil perdana menteri dan anggota parlemen bertemu di hotel tersebut.
Kelompok militan jaringan Al-Qaeda, Al-Shabaab telah mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Dalam sebuah pernyataan Sekretaris Jendral Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB) Ban Ki Moon mengecam tragedi mematikan itu.
Dalam panggilan teleponnya kepada Presiden Somalia Hassan Sheikh Mohamud, Ban menyatakan belasungkawa yang mendalam kepada pemerintah dan kepada pihak keluarga korban yang tewas.
Ban juga menegaskan kembali tekad yang kuat dari organisasi dunia untuk terus mendukung rakyat dan pemerintah Somalia, yang bekerja membangun kembali perdamaian dan kemakmuran di negara mereka.
"Serangan teroris tidak bisa menghalangi kehendak rakyat Somalia untuk bergerak maju," kata Ban pada (20/2), demikian laporan
UN News Centre‎.
Dalam pernyataan pers, Dewan Keamanan PBB juga sangat mengutuk serangan itu dan menegaskan tekadnya untuk memerangi segala bentuk terorisme.
"Dewan menggarisbawahi perlunya untuk menyeret pelaku, pemodal dan sponsor tindakan tercela terorisme ini ke pengadilan. Resolusi-resolusi Dewan Keamanan akan bekerja sama secara aktif dengan pemerintah Somalia dalam hal ini," begitu pernyataan DK PBB.
[mel]
BERITA TERKAIT: