"Warga sipil Irak terus mengalami kekerasan dan terorisme. Pada 2014 memiliki jumlah tertinggi korban sejak kekerasan terjadi di tahun 2006hingga 2007," ujar Utusan Khusus Sekretaris Jenderal dan Kepala Misi Bantuan PBB untuk Irak (UNAMI) Nickolay Mladenov, seperti dikutip
Xinhua pada hari ini (Sabtu, 3/1).
Mladenov melanjutkan, selama bulan Desember 2014 saja sekitar 1.101 warga Irak tewas dan 1.868 lainnya terluka dalam serangan teroris dan kekerasan. Korban tewas meliputi 680 warga sipil dan 421 personel keamanan.
"Sekali lagi, saya mengajak semua aktor politik di Irak untuk datang bersama-sama dan mencari solusi damai terhadap masalah-masalah yang dihadapi negeri ini. Saya berharap bahwa 2015 akan menjadi tahun di mana hal ini dapat dilakukan," harap Mladenov.
Situasi keamanan di Irak telah secara drastis memburuk sejak Juni lalu ketika bentrokan berdarah pecah antara pasukan keamanan Irak dan gerilyawan dari Negara Islam. Bulan tersebut tercatat memiliki jumlah tertinggi korban sipil sepanjang tahun 2014, dengan total 1.775 warga sipil tewas dan 2.351 lainnya terluka.
[ian]
BERITA TERKAIT: