Desakan ini disampaikan Park saat menerima delegasi delegasi dari Persatuan Parlemen Jepang-Korea di Gedung Biru hari Jumat (23/10).
“Ini penting agar Jepang tidak melukai secara emosional korban dari perbudakan seks,†ujarnya.
“Kepercayaan antara Seoul dan Jepang serta peningkatan hubungan keduanya sangat penting. Kita bisa memulai hubungan yang lebih segar dengan menangani isu perbudakan seks ini,†sambung Presiden Park lagi.
Persatuan Parlemen ini terdiri dari 90 anggota Parlemen dari kedua negara dan didirikan untuk mempromosikan hubungan baik Jepang dan Korea.
Delegasi dipimpin Fukushiro Nukaga. Sebanyak 30 anggota Parelemen Jepang tiba sehari setelah Penasihat Keamanan Nasional Jepang, Shotaro Yachi, mengatakan dirinya ragu Korea bersedia bertemu di sela Pertemuan APEC di Beijing antara tanggal 10 dan 11 November mendatang.
[dem]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: