Penumpang Commuter Line Bandung Raya Melonjak Jelang Tahun Baru

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widodo-bogiarto-1'>WIDODO BOGIARTO</a>
LAPORAN: WIDODO BOGIARTO
  • Senin, 29 Desember 2025, 04:38 WIB
Penumpang Commuter Line Bandung Raya Melonjak Jelang Tahun Baru
Antrean pengguna Commuter Line Wilayah 2 Bandung. (Foto: KAI Commuter)
rmol news logo Jumlah pengguna Commuter Line di Bandung Raya menembus angka 75 ribu menjelang pergantian tahun menuju 2026. Angka tersebut bahkan diprediksi masih berpotensi terus meningkat hingga 15 persen pada puncak perayaan Tahun Baru.

“Titik konsentrasi diprediksi terjadi di stasiun-stasiun menuju pusat keramaian dan wisata kota, seperti Stasiun Bandung dan Cicalengka,” kata VP Corporate Secretary KAI Commuter, Karina Amanda dalam keterangan tertulis, Minggu 28 Desember 2025.

KAI Commuter Wilayah 2 Bandung mencatat, total pengguna Commuter Line pada Sabtu 27 Desember 2025, mencapai 75.349 orang. Capaian tersebut menunjukkan lonjakan signifikan dibandingkan rata-rata volume harian normal.

Selain melampaui kondisi hari biasa, jumlah tersebut juga melebihi proyeksi kapasitas angkut yang sebelumnya telah disiapkan. Berdasarkan realisasi tersebut, tren peningkatan pengguna diperkirakan masih akan berlanjut.

KAI Commuter memproyeksikan, kenaikan jumlah pengguna akan terus terjadi hingga puncak malam pergantian tahun pada 31 Desember 2025, bahkan berlanjut pada masa libur awal tahun baru, 1 Januari 2026.

Secara akumulatif selama masa angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru), KAI Commuter Wilayah II Bandung telah melayani 668.849 pengguna. Stasiun Bandung tercatat sebagai pusat mobilisasi tertinggi dengan total 125.542 pengguna.

Selanjutnya disusul Stasiun Cikarang sebagai pintu masuk mobilisasi dari arah barat atau Walahar sebanyak 102.862 pengguna, serta Stasiun Cicalengka yang menjadi simpul pergerakan warga Bandung Timur dengan 90.167 pengguna.

Seiring meningkatnya mobilitas akhir tahun, Commuter Line kian menegaskan perannya sebagai moda utama pendukung pariwisata lokal di Bandung Raya. 

Karina menambahkan, masyarakat dari wilayah penyangga seperti Cicalengka, Rancaekek, hingga Padalarang kini semakin memilih menggunakan kereta api untuk menuju pusat Kota Bandung.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA