"Saya akan mengunjungi masyarakat yang terkena dampak dari bencana ini dalam waktu dekat. Tetapi saya tidak akan mengganggu upaya-upaya yang dilakukan pemadam kebakaran maupun tim relawan," kata Gillard seperti dikutip
The Australian (Sabtu, 5/1).
Sejak 2 Januari, kebakaran besar telah mengancam masyarakat yang tinggal di sepanjang pantai timur dan di pusat kota negara bagian berbentuk pulau yang terletak di antara Samudra Hindia dan Pasifik itu. Negara bagian Australia dengan ibu kota Hobart itu memiliki luas wilayah daratan 22.357 km. Letaknya 200 km di sebelah selatan Australia Daratan, dengan Selat Bass sebagai pemisah.
Akibat kebakaran tersebut banyak bangunan hancur, termasuk sekolah, kantor polisi, dan pabrik roti.
Pulau Tasmania adalah incaran wisatawan internasional yang berkunjung ke Benua Australia. Pulau itu terkenal dengan keindahan alamnya. Ribuan orang termasuk para wisatawan belum bisa dievakuasi akibat jalan tertutup oleh kobaran api. Sekitar 700 orang telah mengungsi di sebuah bangunan bersejarah di Port Arthur.
Laporan lain mengatakan bahwa ribuan orang telah diselamatkan melalui jalur pantai dengan menggunakan perahu kemarin malam.
[ald]
BERITA TERKAIT: