Netanyahu secara terbuka menyalahkan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese atas insiden tersebut. Ia menilai kebijakan pemerintah Australia, khususnya dukungan terhadap pengakuan negara Palestina, telah memperburuk sentimen anti-Semit.
“Saya telah memperingatkan Anda bahwa kebijakan ini menambah bahan bakar pada api antisemitisme,” kata Netanyahu dalam video yang diunggah di akun X resminya, dikutip dari 9News, Senin 15 Desember 2025.
“Saya menyerukan agar kelemahan diganti dengan tindakan dan sikap lunak diganti dengan ketegasan," ujarnya, sambul menyampaikan penghormatan kepada warga yang berani melucuti senjata salah satu pelaku.
Kritik serupa disampaikan Menteri Luar Negeri Israel Gideon Sa’ar, yang menyebut Australia gagal melawan antisemitisme.
“Pemerintah Barat dihadapkan pada pilihan jelas: melawan antisemitisme atau menormalisasikannya. Gelombang antisemitisme di Australia sangat mengkhawatirkan, baik di ruang publik maupun daring," ujar Sa'ar.
Albanese tidak menanggapi langsung tudingan Netanyahu. Dalam konferensi pers, ia menekankan pentingnya persatuan nasional.
“Ini adalah momen untuk persatuan nasional. Saatnya warga Australia bersatu, dan itulah yang akan kami lakukan,” kata Albanese.
BERITA TERKAIT: