Dikutip dari
9News, Ahmed adalah seorang Muslim pemilik toko buah dan ayah dua anak. Ia dengan berani melumpuhkan salah satu pelaku bersenjata dan merebut pistolnya di lokasi kejadian.
Insiden berdarah yang menewaskan 16 orang dan melukai puluhan lainnya itu terjadi pada Minggu malam 14 Desember 2025. Namun, aksi cepat Ahmed el Ahmed berhasil melumpuhkan salah satu pelaku.
Rekaman video yang beredar menunjukkan Ahmed, yang diperkirakan berusia 40-an tahun, bersembunyi di balik mobil. Ia kemudian melompat ke arah pelaku bersenjata dan bergumul dengannya.
Dalam situasi yang sangat berbahaya tersebut, Ahmed berhasil melucuti senjata api pelaku. Ia kemudian menggunakan senjata itu untuk memaksa pelaku mundur tanpa melepaskan tembakan, sebelum akhirnya menyandarkan senapan ke pohon sebagai tanda menyerah kepada polisi
Peristiwa ini terjadi saat serangan teror di Pantai Bondi yang menewaskan 16 orang dan melukai puluhan lainnya. Setelah aksi heroiknya, Ahmed diketahui terluka dalam baku tembak berikutnya dan telah menjalani operasi di rumah sakit. Kondisinya kini dilaporkan dalam penanganan medis.
Aksi Ahmed mendapat pujian luas, tidak hanya di Australia tetapi juga dari berbagai pemimpin dunia, termasuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, yang menyebut keberaniannya sebagai tindakan luar biasa di tengah situasi mengerikan.
Sementara itu, Theodore Okur, warga yang merekam momen tersebut, menceritakan pengalamannya. Ia mengaku awalnya berada di sekitar pantai ketika penembakan dimulai dan sempat mengira suara tembakan adalah kembang api.
“Itu adalah hal paling menakutkan yang pernah terjadi dalam hidup saya,” ujarnya. Okur menyebut Ahmed sebagai pahlawan sejati dan mengatakan dirinya merasa “beruntung bisa merekam momen keberanian yang luar biasa itu”.
Serangan di Bondi disebut menargetkan upacara komunitas Yahudi, dan kini diselidiki sebagai aksi teror bermotif kebencian. Hingga saat ini dilaporkan sudah ada 16 orang tewas dan 40 lainnya terluka.
BERITA TERKAIT: