Bursa Eropa: Sektor Industri Melemah Gara-gara Saham Airbus

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Selasa, 02 Desember 2025, 07:00 WIB
Bursa Eropa:  Sektor Industri Melemah Gara-gara Saham Airbus
Ilustrarsi (RMOL/Reni Erina)
rmol news logo Bursa ekuitas Eropa mengawali bulan dengan hati-hati, dan melemah karena terseret kejatuhan sektor industri dan pertahanan. 

Sektor industri melemah 1,2 persen, dipicu kerugian 5,7 persen pada saham Airbus, penurunan harian terdalam sejak 7 April.Penurunan ini terjadi setelah Airbus mengumumkan adanya masalah kualitas industri pada panel logam beberapa pesawat keluarga A320.

Sektor Pertahanan anjlok 3,2 persen di tengah sinyal kemajuan menuju kesepakatan untuk mengakhiri perang Rusia-Ukraina, yang memicu aksi jual pada saham-saham produsen senjata seperti Rheinmetall.

Indeks acuan pan-Eropa STOXX 600 ditutup turun 0,2 persen atau 1,16 poin menjadi 575,27 pada perdagangan Senin 1 Desember 2025 atau selasa WIB, mengakhiri reli lima bulan beruntun. 

Mayoritas bursa utama regional juga berakhir di zona merah. Indeks DAX Jerman merosot 1,04 persen atau 247,35 poin menjadi 23.589,44.  FTSE 100 Inggris berkurang 0,18 persen atau 17,98 poin ke posisi 9.702,53. Begtu juga dengan CAC Prancis yang menyusut 0,32 persen atau 25,71 poin menjadi 8.097,00.

Pelemahan ini juga dinilai sebagai aksi ambil untung setelah kenaikan signifikan sepanjang tahun, di tengah minimnya katalis baru. Investor saat ini mengalihkan fokus pada data ekonomi AS dan menantikan pidato Chairman Federal Reserve, Jerome Powell, untuk mencari petunjuk mengenai arah kebijakan suku bunga Desember.

Sektor barang mewah menguat 1,2 persen, didukung pandangan positif dari Deutsche Bank. Saham Fresnillo juga melonjak 7 persen karena ekspektasi pemangkasan suku bunga AS yang lebih tinggi. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA