Program Koperasi Prabowo Sejalan dengan Spirit Cokroaminoto

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-alfian-1'>AHMAD ALFIAN</a>
LAPORAN: AHMAD ALFIAN
  • Rabu, 05 November 2025, 09:32 WIB
Program Koperasi Prabowo Sejalan dengan Spirit Cokroaminoto
Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono. (Foto: Humas Kemenkop)
rmol news logo Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono menceritakan semangat tokoh besar Syarikat Islam (SI) Cokroaminoto dalam berkoperasi mampu mengilhami dakwah ekonomi di Indonesia. 

"Terutama, bagi petani dan pedagang kecil. Cokroaminoto melihat koperasi sebagai solusi strategis untuk melawan penindasan ekonomi dan mewujudkan kesejahteraan bersama," ucap Menkop, saat menghadiri dan memberikan Pembekalan bagi Peserta Rakernas II Syarikat Islam (SI), di Jakarta, Selasa malam, 4 November 2025. 

Menkop pun mengajak Syarikat Islam untuk bersama-sama membesarkan gerakan koperasi di Indonesia sebagai pilar ekonomi kerakyatan. Selain itu, ferry juga menyampaikan dukungan penuh kepada Syarikat Islam untuk membentuk dan mengembangkan koperasi yang berlandaskan prinsip syariah demi kemajuan ekonomi umat.

"Saya mendapat amanah dari Presiden Prabowo Subianto untuk membesarkan kembali koperasi sebagai badan usaha yang merupakan perwujudan dari ekonomi konstitusi, yaitu ekonomi Pancasila," katanya.

Bentuk kongkrit dari amanah Presiden tersebut adalah membangun 80 ribu lebih Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di seluruh Indonesia. 

"Itu untuk mempercepat ketinggalan koperasi dari badan usaha lain, BUMN dan swasta, setelah sekian puluh tahun terabaikan," jelas Menkop.

Menkop mengakui, ketika negara menandatangani Letter of Intent (LoI) dari IMF pasca krisis moneter 1998, yang memaksa sistem dan praktek ekonomi di Indonesia diserahkan kepada mekanisme pasar bebas. Negara diminta untuk tidak terlalu mengatur sistem dan praktek ekonomi.

"Disitulah terjadi proses memarginalisasi dari pelaku-pelaku yang kecil termasuk di dalamnya adalah koperasi," ucap Menkop.

Ferry meyakini bahwa apa yang menjadi program strategis pemerintah saat membangun koperasi ini sama seperti apa yang dulu dilakukan tokoh-tokoh Syarikat Dagang Islam.

"Sama persis, di mana kita menolak kolonialisme, menolak dominasi asing, menolak penguasaan oleh segelintir orang," tandasnya. rmol news logo article
EDITOR: AHMAD ALFIAN

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA