Pesanan Turun, Harga Kedelai dan Jagung di CBOT Merosot

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Senin, 24 Maret 2025, 15:05 WIB
Pesanan Turun, Harga Kedelai dan Jagung di CBOT Merosot
Ilustrasi/Net
rmol news logo Harga kedelai dan jagung berjangka Chicago merosot pada perdagangan Senin 24 Maret 2025. Hal ini dipicu oleh kekhawatiran bahwa tarif yang diberlakukan Amerika Serikat (AS) akan meredam minat terhadap produk pertanian.

Dikutip dari Reuters, kontrak kedelai  di Chicago Board of Trade (CBOT) turun 0,20 persen atau 2,00 Dolar AS menjadi 1.007,75 Dolar AS per bushel.

Sementara harga jagung berkurang 0,11 persen atau 50 sen menjadi 463,75 Dolar AS per bushel. 

AS berencana mengenakan tarif timbal balik (resiprokal) yang luas pada beberapa mitra dagang mulai 2 April. 

Saat ini, trader terus mencermati perkembangan tarif tersebut yang menyasar Kanada, Meksiko dan China.

Ketegangan tarif AS-China telah memangkas ekspor kedelai, dengan Beijing membalas dengan menaikkan bea atas produk pertanian Amerika senilai 21 miliar Dolar AS.

China diperkirakan mengalihkan pembelian kedelainya ke Brasil, yang sedang memasuki panen raya.

Harga gandum berjangka CBOT turun 0,09 persen atau 50 sen menjadi 557,75 Dolar AS per bushel, yang dipicu oleh lemahnya permintaan untuk pengiriman Amerika. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA