Harga gandum berjangka juga melemah karena cuaca ekstrim dengan lapisan salju menutupi ladang dan pertanian tanaman Amerika, Rusia, dan Ukraina.Demikian juga dengan harga kedelai sedikit lebih rendah.
Dikutip dari
Reuters, kontrak jagung yang paling aktif di Chicago Board of Trade ( CBOT ) menyusut 0,5 persen atau 2,50 Dolar AS menjadi 502,50 Dolar AS per bushel, Senin siang.
Jagung CBOT melambung sekitar 10 persen sejauh tahun ini berkat permintaan ekspor yang kuat untuk jagung Amerika.
Trader berpikir Departemen Pertanian Amerika ( USDA ) akan mengikuti jejak bank pertanian, CoBank, dan memproyeksikan penanaman jagung AS dalam jumlah besar untuk panen 2025 pada Agricultural Outlook Forum tahunannya pekan ini.
Sementara, tanaman lain, gandum CBOT melorot 1,03 persen atau 6,25 Dolar AS menjadi 597,75 Dolar AS per bushel dan kedelai turun 0,28 persen atau 3,00 Dolar AS menjadi 1.054,25 Dola AS per bushel.
Kenaikan harga jagung dan penurunan pasokan Laut Hitam membantu mengangkat gandum sekitar 8 persen tahun ini.
BERITA TERKAIT: