“Saya memperkirakan kinerja APBN Februari masih akan tertekan, bahkan bisa lebih buruk dari Januari,” kata pakar kebijakan publik dari UPN Veteran Achmad Nur Hidayat kepada wartawan, Rabu, 12 Maret 2025.
Menurutnya, sistem administrasi coretax ini belum menunjukkan performa baik dalam memberikan laporan keuangan negara.
“Mengapa? Karena Coretax belum sepenuhnya pulih, berdasarkan berbagai laporan lapangan hingga awal Maret 2025,” ujarnya.
Ia menambahkan dengan penerimaan pajak Januari yang hanya Rp88,89 triliun, kecil kemungkinan Februari bisa mengejar backlog pajak yang tertunda sekaligus mengejar target bulanannya.
“Jika Februari kembali seret, maka dua bulan pertama 2025 akan menjadi rekor penerimaan pajak terburuk dalam dua dekade terakhir, menandai awal defisit kas negara yang dalam,” tutupnya.
BERITA TERKAIT: