Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat angka itu sama dengan 3,31 persen dari total piutang pembiayaan.
Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Agusman mengatakan, dengan melihat perkembangan tersebut, pembiayaan kendaraan listrik ke depan masih memiliki potensi yang besar untuk terus ditingkatkan. Terlebih, pemerintah juga turut mendukung pembangunan ekosistem kendaraan listrik.
Selain potensi peningkatan, Agusman menilai kinerja pembiayaan kendaraan listrik menunjukkan peluang percepatan terbentuknya pembiayaan hijau (green financing) di Indonesia.
Secara kinerja industri, piutang pembiayaan perusahaan multifinance sebesar Rp 503,43 triliun per Desember 2024. Nilai piutang pembiayaan per Desember 2024 tumbuh 6,92 persen (yoy).
Sebelumnya, PT PLN (Persero) memproyeksikan pengguna kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) pada Lebaran 2025 meningkat hingga 500 persen atau sebanyak 21.570 kendaraan, dibanding tahun lalu yang mencapai 4.314 kendaraan.
BERITA TERKAIT: