Direktur Bisnis Mikro BRI, Supari mengungkapkan, BRI akan memberikan dukungan melalui penyaluran pembiayaan kepada pelaku UMKM yang menjadi pemasok atau yang terlibat dalam pengadaan MBG.
“Investasi yang penting adalah
human capital, dan kalau mau memperbaiki
human capital, perbaiki dulu nutrisi dan pangan, oleh karenanya program MBG sangat sesuai dengan hal ini. Dan kemudian kita tunggu, untuk pemerataan butuh inklusivitas pertumbuhan ekonomi,” ujar Supari dalam keterangan yang diterima redaksi, Jumat 13 Desember 2024.
Melalui bantuan tersebut, Supari berharap pemberdayaan BRI akan meningkatkan omset dan skala usaha para pelaku UMKM.
BRI sendiri telah membukukan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp175,66 triliun per akhir November 2024. Jumlah tersebut diberikan kepada 3,7 juta debitur UMKM, terutama di sektor-sektor produktif seperti pertanian, perdagangan, dan perikanan.
"Melalui KUR, kami tidak hanya menyediakan pembiayaan, tetapi juga memberdayakan UMKM agar mampu tumbuh lebih berkelanjutan," jelasnya.
Lebih lanjut, dirinya memaparkan bahwa sektor pertanian menjadi penopang utama dalam penyaluran KUR perseroan. Realisasi kredit BRI terhadap sektor pertanian mencapai Rp69,60 triliun, setara dengan 39,62 persen dari keseluruhan pembiayaan.
Menteri BUMN Erick Thohir sebelumnya telah menginstruksikan delapan perusahaan BUMN termasuk BRI, untuk berkolaborasi menyukseskan program MBG. Untuk BRI, Erick meminta perusahaan pelat merah ini menyiapkan skema pinjaman bagi supplier pelayanan gizi.
"BRI harus menyiapkan skema pinjaman bagi bagi supplier satuan pelayanan gizi. Ini untuk memastikan pasokan bahan baku makanan bergizi," kata Erick.
BERITA TERKAIT: