Penguatan tersebut terjadi saat pasar Amerika Serikat naik tipis di tengah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah.
Nikkei 225 Jepang dibuka 2,57 persen lebih tinggi sementara Topix yang berbasis luas naik 2 persen.
Perdana menteri baru Jepang, Shigeru Ishiba, mengatakan kondisi ekonomi saat ini tidak mendukung kenaikan suku bunga lagi. Ishiba menyampaikan komentarnya setelah bertemu dengan Gubernur Bank Jepang Kazuo Ueda.
Yen pun merosot hingga 146,54 terhadap Dolar AS tadi malam.
Data PMI Gabungan Bank Judo Australia yang disesuaikan secara musiman mencapai 49,6 pada bulan September, lebih rendah dari 51,7 pada bulan Agustus, jatuh melewati batas netral 50. PMI jasa mencatat 50,5, turun dari 52,5 pada bulan Agustus.
Biro Statistik Australia juga diharapkan melaporkan data perdagangan negara tersebut untuk bulan Agustus. Ekonom yang disurvei dalam jajak pendapat Reuters memperkirakan surplus sebesar 5,5 miliar dolar Australia, turun dari AU$6,01 miliar pada bulan Juli.
Data lain yang tersedia termasuk data PMI Jepang untuk penjualan ritel September dan Agustus dari Hong Kong.
Pasar di daratan Tiongkok akan tetap tutup hingga 8 Oktober untuk liburan selama seminggu, sementara Korea Selatan akan tutup pada hari Kamis untuk Hari Yayasan Nasional. Indeks S&P/ASX 200 Australia melonjak 0,25%.
Indeks Hang Seng Hong Kong berjangka berada di level 22.438, sedikit lebih rendah dari penutupan terakhir HSI di level 22.443,73, setelah sesi yang kuat pada hari Rabu ketika indeks ditutup lebih dari 6% lebih tinggi setelah mencapai level tertinggi dalam 22 bulan.
BERITA TERKAIT: