Hal tersebut disampaikan dalam jumpa pers bersama MUI, BKSAP DPR, serta sejumlah lembaga filantrofi Indonesia, yang digelar di Kantor MUI, Jalan Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis 30 Oktober 2025.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) MUI, Amirsyah Tambunan menjelaskan, penyelenggaraan Asia Pacific Dialogue for Palestine dilatarbelakangi oleh perkembangan situasi di Gaza, Palestina.
"Di mana semakin membutuhkan dukungan dan pengawalan dunia internasional, bagi tercapainya perdamaian dan kemerdekaan bangsa Palestina," ujar Amir.
Amir menegaskan bahwa MUI senantiasa mengikuti dengan penuh perhatian perkembangan situasi di Gaza terutama selama setahun terakhir sejak Oktober 2023 hingga Oktober 2025 ini.
"Menurut PBB, WHO, UNRWA dan berbagai lembaga kemanusiaan internasional, memburuknya situasi di Gaza tersebut telah memakan korban sipil melampaui 60.000 jiwa," kata Amir.
"Lebih dari separuhnya adalah anak-anak dan perempuan, ditambah lebih dari 90.000 orang lainnya mengalami luka-luka, bahkan banyak yang cacat permanen," sambungnya.
Oleh karena itu, dia memastikan Asia Pacific Dialogue for Palestine itu akan mendorong kemerdekaan Palestina yang utuh, dan mencegah pergolakan kembali di Timur Tengah.
BERITA TERKAIT: