Hari ini, pasar menunggu rilis data ekonomi China dan Jepang.
Dikabarkan, Jepang akan mengumumkan data penjualan ritel periode Agustus. Polling Reuters mengekspektasikan kenaikan 2,3 persen yot turun dari angka revisi 2,7 persen.
Sementara itu, China akan merilis indeks PMI resmi periode September, yang diekspektasikan berada di angka 49,5, sedikit lebih baik dibanding kontraksi pada Agustus lalu, di 49,1.
Dikutip dari Reuters, Nikkei 225 Jepang anjlok lebih dari 4 persen. Sementara itu, saham Australia mencapai rekor tertinggi baru.
Indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,56 persen, menembus level tertinggi sepanjang masa di 8.246,2.
Kospi Korea Selatan naik 0,13 persen dan Kosdaq berkapitalisasi kecil naik tipis.
Indeks berjangka Hang Seng Hong Kong berada di 20.910, lebih rendah dari penutupan terakhir HSI di 20.632,30.
indeks Nikkei 225, Jepang terperosok 4,3 persen, dan Topix terperosok 2,67 persen.
Semalam di AS, Dow Jones Industrial Average naik ke level tertinggi baru karena para pedagang menilai data baru yang menunjukkan lebih banyak kemajuan dalam mengendalikan inflasi.
Dow yang terdiri dari 30 saham naik 0,33 persen, berakhir pada 42.313,00.
S&P 500 turun 0,13 persen, sementara Nasdaq Composite turun 0,39 persen.
BERITA TERKAIT: