Direktur Jenderal IKMA Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Reni Yanita dalam keterangannya di Jakarta mengatakan, tahun lalu, industri furnitur memberikan andil terhadap PDB industri pengolahan nonmigas hingga 1,3 persen, dengan nilai kinerja ekspor mencapai 1,8 miliar dolar AS.
Menurut Reni, itu mengapa Kemenperin terus mendorong pengembangan industri ini dan aktif memberikan fasilitas dan akses promosi kepada industri kecil dan menengah (IKM) furnitur, baik pada perhelatan pameran tingkat nasional maupun internasional.
Salah satunya adalah ajang bergengsi yang rutin diikuti IKM furnitur nasional, yaitu Jogja International Furniture and Craft Fair Indonesia (JIFFINA) yang telah berlangsung pada 2-5 Maret 2023.
"Yogyakarta yang merupakan tempat pelaksanaan JIFFINA merupakan pusat budaya dan industri kreatif di Indonesia, sehingga memungkinkan buyer untuk melakukan factory visit langsung ke workshop perajin ditambah dengan adanya fasilitas bandara berskala internasional di Yogyakarta yang sudah memadai didukung dengan direct flight dari beberapa negara, sehingga memudahkan buyer untuk berkunjung," terang Reni.
Ia juga mengapresiasi penyelenggaraan JIFFINA 2024. Pameran furnitur bertaraf internasional ini tergabung dalam circuit ASEAN and China furniture exhibition, yang waktu pelaksanaannya berkesinambungan, dimulai dari Vietnam, Malaysia, Indonesia, Thailand dan China.
Pameran yang telah memasuki tahun ke-8 tersebut menjadi momentum penting untuk membuka akses pasar ekspor bagi pelaku industri furnitur dalam negeri.
Sebelumnya, Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) telah memfasilitasi sejumlah IKM furnitur berpartisipasi pada pameran Indonesia International Furniture Expo (IFEX) 2024 di Jakarta.
Reni berharap, pelaku industri furnitur dapat terus mengikuti tren pasar global dengan melakukan inovasi dan selalu melakukan eksplorasi kekayaan budaya nasional dengan kemasan modern namun tetap menjaga kelestarian lingkungan dalam rantai pasoknya.
"Bila hal tersebut tercapai, Indonesia dapat menjadi trendsetter dalam pengembangan eco lifestyle furniture dan iklim industri furnitur menjadi semakin baik," ujar Reni.
BERITA TERKAIT: