"Secara umum kawasan wisata Guci tetap aman dan siap menerima kunjungan masyarakat. Adapun pengalihan pengunjung dari Pancuran 13 dan Pancuran 5 dilakukan semata-mata sebagai langkah antisipatif demi menjaga keselamatan dan kenyamanan wisatawan," kata Kapolres dikutip
Kantor Berita RMOLJateng, Minggu, 21 Desember 2025.
Kendati demikian, Kapolres tetap mengimbau kepada seluruh pengunjung untuk mematuhi arahan petugas di lapangan dan memilih wahana lain yang telah disiapkan pengelola.
"Pemerintah daerah bersama unsur terkait terus melakukan monitoring dan pengamanan guna memastikan seluruh aktivitas wisata berjalan dengan lancar," jelasnya.
Langkah ini diharapkan bagian dari upaya percepatan penanganan pasca bencana, sekaligus memastikan bahwa kawasan wisata Guci tetap dalam kondisi aman dan layak dikunjungi.
"Pemerintah daerah bersama TNI-Polri terus berkoordinasi untuk melakukan langkah-langkah antisipasi menghadapi potensi cuaca ekstrem ke depan," imbuhnya.
Usai terjadinya luapan air sungai akibat intensitas hujan tinggi, Tim Siaga Bhayangkara Polres Tegal, unsur TNI, pemerintah daerah, pengelola objek wisata, serta masyarakat sekitar melaksanakan kegiatan gotong royong pembersihan di kawasan wisata Guci, Kabupaten Tegal.
Pembersihan difokuskan pada aliran sungai dan area sekitar wahana wisata yang terdampak material lumpur, bebatuan, dan pasir untuk mempercepat pemulihan kawasan wisata.
Langkah ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian serta komitmen bersama dalam menjaga keamanan, keselamatan, dan kenyamanan pengunjung.
BERITA TERKAIT: