Akibatnya, pesawat itu melakukan pendaratan darurat di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara.
Kapolda Sumatera Utara, Irjen Whisnu Hermawan Februanto, mengonfirmasi kejadian itu dan penumpang segera dievakuasi.
"Pengecekan oleh team jibom Sat Brimob Polda Sumut," kata Whisnu saat dikonfirmasi.
Di kesempatan lain Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau) Marsma I Nyoman Suadnyana menjelaskan kronologis pesawat yang mendapatkan ancaman bom pada 08.55 WIB.
"Sekitar pukul 08.55 WIB diperoleh informasi dari Airnav Kualanamu bahwa Pilot Saudi Arabia mendapatkan ancaman BOM," kata Marsma I Nyoman.
Dari ancaman itu, pilot langsung berkoordinasi dengan Airnav untuk mendarat di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara.
Selang 30 menit, pesawat Saudi Airlines kemudian mendarat di Bandara Internasional tersebut.
"Pukul 09.27 WIB pesawat Saudi Arabian Airlines landing di bandara Kualanamu dan untuk saat ini pesawat berposisi di taxiway A5," kata Marsma I Nyoman.
Pesawat sendiri tercatat membawa 376 penumpang dan 13 kru. Dari total penumpang, 196 orang merupakan laki-laki dan 180 lainnya perempuan.
"Saat ini seluruh penumpang sudah dievakuasi ke Terminal Bandara dan sudah dilakukan screening dalam keadaan aman. Dilanjutkan screening terhadap pesawat dan barang-barang penumpang," kata Marsma I Nyoman.
BERITA TERKAIT: