Laporan tersebut dikatakan Kementerian Pertahanan Taiwan setelah pihaknya mendeteksi jet tempur China yang mengepung kawasannya sejak pagi waktu setempat.
"Kami mendeteksi aktivitas dari 22 pesawat tentara China (PLA) sejak pukul 09.30 (01.30 GMT)," katanya dalam sebuah pernyataan.
Mengutip
TRT World, 12 pesawat itu terlihat melintasi garis tengah dan memasuki zona identifikasi pertahanan udara utara dan tengah Taiwan.
"Pesawat tempur dan drone tersebut bergabung dengan kapal angkatan laut Tiongkok dalam patroli tempur bersama," sambung pernyataan itu.
Pengepungan itu dilakukan sehari setelah Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengakhiri kunjungannya ke China, di mana Blinken menekankan pentingnya menjaga perdamaian dan stabilitas di selat tersebut.
Selain itu, tentara China itu juga datang ketika Taiwan akan melakukan pelantikan presiden barunya, Lai Ching-te, pada 20 Mei mendatang yang dianggap Tiongkok sebagai separatis berbahaya.
Sejauh ini China sendiri terus mengklaim bahwa Taiwan merupakan bagian dari wilayahnya, dan tidak pernah berhenti menggunakan kekuatannya untuk menjadikan pulau itu berada di bawah kendalinya.
BERITA TERKAIT: