Tiga titik krusial yakni jalan tol, jalan arteri dan jalur wisata, serta jalur penyeberangan (kapal laut).
Hal itu disampaikan Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Aan Suhanan dalam rapat koordinasi di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa (5/3).
Untuk titik di jalan tol Trans-Jawa potensi perlambatan diperkirakan terjadi di ruas jalan tol, antara lain rest area, KM 87 ruas jalan Tol Jakarta Cikampek menuju Cipali dan pertemuan Tol Cisumdawu.
Kondisi ini bisa diperparah bila pengemudi tidak mempersiapkan saldo e-toll, sehingga secara otomatis menghambat pengguna jalan yang ada di belakangnya.
"Ini memperlambat, ini menjadi perhatian kita untuk cara bertindak sudah kita persiapkan dan personel yang menangani ini sudah juga kita persiapkan," kata Aan.
Kedua, titik krusial diperkirakan terjadi di jalan arteri dan jalur wisata, seperti jalur arteri pantura, tengah, hingga selatan.
Terakhir, Aan menyebut titik krusial terjadi di penyeberangan. Ia berharap para penyelenggara pelabuhan menyiapkan kantong-kantong parkir guna mengatasi kendaraan yang belum bisa menyeberang, baik ke Sumatera maupun Bali, begitu juga sebaliknya. Serta pengaturan jual beli tiket secara online.
"Kantong-kantong parkir ya kami akan atur flow masuk dari buffer zone tersebut masuk ke dermaga. Sehingga tidak terjadi penumpukan yang akhirnya mengakibatkan arus lalu lintas di luar dermaga di luar pelabuhan ini terimbas, terjadi kemacetan," kata Aan.
BERITA TERKAIT: