Pelaksana kegiatan ini melibatkan personel Biro Psikologi SSDM Polri dan Korps Brimob Polri, sarjana Psikologi Pusdik Lantas Polri, sarjana Psikologi Pusdik Polairud, dan Paja SSDM Polri.
Ini dilakukan agar para anggota dapat merilis emosi-emosi negatif saat pelaksanaan tugas dan mengembalikan kesehatan mental anggota Korps Brimob Polri saat kembali ke keluarga, masyarakat, dan kesatuannya.
Apalagi selama bertugas, personel memiliki beban dan risiko yang tidak mudah dalam penegakan hukum dan menjaga harkamtibmas di wilayah Papua dengan menyusuri perbukitan serta pegunungan.
"Menyadari besarnya risiko tersebut, Biro Psikologi SSDM Polri memberikan SUPPORT-Psi (Sentuhan, Pemberian Perhatian, Olah Rasa dan Terapi Psikologi) berupa pemulihan psikologi para personel pasca bertugas," kata Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia (As SDM), Irjen Dedi Prasetyo, Sabtu (24/2).
Melalui kegiatan ini pula, para anggota diharapkan mampu membangun kedekatan dengan diri sendiri untuk menjadi pribadi yang lebih bermakna. Kemudian, personel mampu mengidentifikasi kondisi pribadinya saat ini dan mengetahui bagaimana harus bertindak.
Anggota juga mampu mensyukuri apa pun yang terjadi saat ini, termasuk keadaan serta rezeki.
"Pemulihan dan
release emosi negatif dengan metode
emotional agility kepada peserta, relaksasi dan diadakan
games. Anggota yang menjadi peserta mampu melepaskan emosi negatifnya untuk meraih kondisi yang lebih bermakna," tutup Dedi.
BERITA TERKAIT: