Demikian pandangan analis politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (5/11).
Menurut Jamiluddin, pergantian Kepala BIN Budi Gunawan hanya sebatas rumor belaka menyusul adanya hubungan yang kurang harmonis antara Jokowi dan PDIP.
"Rumor muncul saat hubungan Presiden Jokowi dengan PDIP dinilai sedang memanas. Jokowi bahkan dinilai tengah mendapat serangan dari elite PDIP," kata Jamiluddin.
Jamiluddin menambahkan, dalam situasi politik yang kian memanas ini, wajar muncul rumor pergantian kepala BIN. Namun, dia memprediksi Jokowi tidak akan sampai mengganti posisi Budi Gunawan.
"Jadi, pergantian BG tampaknya hanya sebatas rumor belaka. Sebab, tidak ada dasar yang cukup untuk mengganti BG. Kinerja BG selama ini cukup baik," ujar Jamiluddin.
Jamiluddin menilai pergantian BG sekarang ini justru akan membuat hubungan Jokowi-PDIP akan semakin renggang.
"Hal itu pastinya tidak akan diinginkan Jokowi. Sebab, kalau Jokowi mengganti BG sama saja mengajak PDIP untuk berperang semakin terbuka," demikian Jamiluddin.
BERITA TERKAIT: