Michael Julius, sukses mengamankan medali perak dari nomor eFootball Console. Capaian ini menandai sebuah terobosan bersejarah dan jadi bukti keseriusan Indonesia dalam mengembangkan ekosistem olahraga modern.
Michael Julius Cezar menunjukkan performa yang sangat stabil di babak penyisihan grup dengan melaju tanpa kebobolan satu gol pun dalam empat pertandingan.
Bahkan di partai puncak, Michael berhadapan dengan atlet tangguh dari Thailand, Sirawut Rungratsikul, namun harus mengakui keunggulan lawannya dengan skor 0-3.
Ketua Umum Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI), Budi Gunawan, menyambut gembira pencapaian ini serta menegaskan bahwa prestasi yang diraih merupakan hasil dari pembinaan yang terstruktur.
"Medali perak yang diraih Michael Julius Cezar di Asian Youth Games 2025 ini adalah buah dari kerja keras, disiplin, dan ekosistem kompetitif yang kami bangun dari tingkat akar rumput," kata Budi Gunawan dalam keterangan tertulis, Sabtu, 1 November 2025.
Budi meminta para atlet tidak berpuas diri dan justru jadikan pencapaian ini sebagai permulaan.
"Kami tidak akan berhenti di sini. Ini adalah momentum untuk terus bekerja keras menjadikan Indonesia sebagai kekuatan esports yang dominan di panggung dunia, sesuai dengan visi jangka panjang kita," tegasnya.
Keberhasilan di AYG 2025 ini memvalidasi strategi nasional PB ESI yang fokus pada pengembangan atlet usia muda.
Hingga Jumat 31 Oktober 2025, Indonesia telah mengumpulkan total 28 medali, terdiri dari 4 emas, 6 perak, dan 18 perunggu, yang menempatkan Indonesia di peringkat ke-15 klasemen.
BERITA TERKAIT: