Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Tidak Hanya Tinggalkan Trauma, Bullying Bisa Berurusan dengan Hukum

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Senin, 02 Oktober 2023, 18:59 WIB
Tidak Hanya Tinggalkan Trauma, <i>Bullying</i> Bisa Berurusan dengan Hukum
Kapolres Salatiga AKBP Aryuni Novitasari saat bersama siswa-siswi SMA 1 Salatiga, Senin (2/10)/RMOLJateng
rmol news logo Aksi bullying tidak hanya berakibat meninggalkan trauma bagi pihak yang menjadi korban, tapi juga bisa membuat pelaku berurusan dengan hukum.

Demikian ditegaskan Kapolres Salatiga, AKBP Aryuni Novitasari, yang mengajak para pelajar di Salatiga mencegah bullying terhadap sesama anak didik.

"Karena bullying tidak hanya meninggalkan trauma, namun juga (bisa) berurusan dengan hukum," kata AKBP Aryuni Novitasari, saat menjadi Inspektur Upacara di SMA Negeri 1 Salatiga, Senin (2/10).

Ia menuturkan, Kota Salatiga merupakan Kota Tertoleran se-Indonesia. Predikat itu jangan sampai dikotori dengan perbuatan bullying atau perundungan.

Tak hanya berkaitan dengan pergaulan antarteman, pelajar di Salatiga juga diminta lebih bijak dalam menggunakan media sosial (medsos).

"Apabila digunakan untuk hal positif akan melahirkan kebaikan, namun apabila digunakan untuk hal negatif bisa membuat luka siapa saja termasuk diri pribadi dengan berbagai latar belakang," paparnya, dikutip Kantor Berita RMOLJateng, Senin (2/10).

Kapolres juga menekankan pentingnya menghargai atau menghormati baik kepada orang tua dan guru serta teman-teman dengan menanamkan kebanggaan diri sendiri, secara tidak langsung juga memunculkan kebanggaan bagi sekolahan dan Kota Salatiga.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolres juga mengajak seluruh siswa untuk menepuk pundak kanan temannya dan sebaliknya sambil menanyakan kabar sekaligus dengan memberikan senyuman.

"Karena senyummu adalah bahagiaku," ajaknya.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Salatiga, Subroto, mengucapkan terima kasih kepada Kapolres Salatiga yang telah bersedia menjadi Irup dan memberikan arahan kepada siswanya.

Ia berharap bimbingan dan arahan pihak Kepolisian bisa menjadi bekal bagi anak didiknya untuk meningkatkan kedisiplinan dalam menuntut ilmu sehingga bisa menjadi bekal untuk meraih sukses.

Tidak hanya Kapolres Salatiga yang menjadi Irup pada kegiatan Upacara hari Senin (2/10). Namun seluruh pejabat utama Polres Salatiga juga menjadi Irup di beberapa sekolah lain di Kota Salatiga, baik SMP, SMA, atau sederajat. rmol news logo article
EDITOR: AGUS DWI

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA