"Saudara pernah beri fee?" kata Ketua Majelis Hakim, Fahzal Hendri, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Kamis (23/8).
"Ada, ke saudara Irwan jabatannya Komisaris PT Solitech," jawab Jemy.
Hakim pun bertanya soal jumlah uang yang diberikan.
"Kurang lebih 2,5 juta dolar AS, kurang lebih Rp 35 miliar, ke Irwan Hermawan Komisaris PT Solitech. Bertahap mulai dari pertengahan 2021 sampai pertengahan 2022, dolarnya campur-campur Yang Mulia," papar Jemy.
Dalam perkara ini, perusahaan Jemy Sutjiawan menjadi sub kontraktor pengadaan proyek BTS sebanyak 792 tower dengan masa pengerjaan 2021 sampai 2022.
Namun, sampai saat ini Jemy mengklaim belum dibayar sepenuhnya oleh Fiberhome selaku kontraktor yang berhubungan langsung dengan PT Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti).
"Kurang lebih Rp800 miliar tapi masih ada hitungan yang belum selesai. Seharusnya Rp850 miliar, yang diterima Rp800. Jadi kurang lebih Rp800 miliar yang sudah dibayar, sisa sekitar Rp 50 miliar," kata Jemy.
Padahal, bila dihitung-hitung perusahaan Jemy seharusnya hanya memperoleh untung Rp100 miliar dari proyek ini.
BERITA TERKAIT: