Demikian ditegaskan pengamat politik Satyo Purwanto dalam acara diskusi Polri dalam Amanah Reformasi, di Kopi Politik, Jakarta Selatan, Minggu (21/8).
Menurut Satyo, semangat memisahkan kepolisian dari tentara itu agar penegakan hukum dari sektor sipil lebih humanis dan profesional.
"Dan demokratis dan menjunjung tinggi asas-asas penegakan HAM, tapi faktanya justru lembaga Polri menjadi tirani baru dari hasil orde reformasi,†kata Satyo.
Dalam pandangan Satyo, persoalan yang terjadi di institusi Polri sangat fundamental karena tidak hanya berhenti di persoalan itu semata.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit perlu bersih-bersih di internal Polri dan perlu dibantu oleh seluruh elemen masyarakat.
“Tuntutan hari ini adalah reformasi Polri, dan reformasi Polri itu tidak bisa diselesaikan oleh institusi polri sendiri, tidak bisa hanya dibebankan kepada Listyo Sigit sendiri, tidak bisa. Semua elemen bangsa ini harus terlibat, “ demikian Satyo.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: