"Pada kesempatan yang baik ini, saya selaku Kapolda Kalteng mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Kalteng atas partisipasinya menjaga keamanan dan ketertiban serta tetap menerapkan protokol kesehatan pada pelaksanaan pemungutan suara Pilkada 2020," kata Dedi kepada wartawan, Rabu (8/12).
Pasalnya, Dedi menekankan, pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2020 berbeda dengan Pilkada sebelumnya. Di tahun ini, fokus utama Polda Kalteng yakni pada keamanan dan penerapan protokol kesehatan Covid-19.
Dibagian lain, sambung mantan Karo Penmas Polri ini, jajaranya dalam rangka mengamankan tempat pemungutan suara (TPS), telah mengkategorikannya menjadi tiga, antara lain TPS Kurang Rawan, TPS Rawan dan TPS Sangat Rawan.
"Untuk TPS kurang rawan, satu personel Polri bisa mengamankan dua sampai tiga TPS. Untuk TPS Rawan, satu TPS dijaga dua personel Polri, empat Linmas dan dua TNI. Sedangkan TPS sangat rawan, satu TPS dijaga empat personel Polri, enam Linmas dan tiga TNI," pungkas Dedi.
Dedi juga berpesan agar masyarakat tetap tenang serta menjaga keamanan dan ketertiban, siapapun paslon yang nantinya terpilih.
Untuk Kalimantan Tengah sendiri, terdapat pemilihan Gubernur yang hanya diikuti oleh dua pasang calon (paslon) yaitu Ben Brahim S. Bahat-Ujang Iskandar menantang petahana Sugianto Sabran-Edy Pratowo.
Kapolda Kalimantan Tengah Irjen Dedi Prasetyo mengapresiasi masyarakat Kalteng yang telah berpartisipasi dalam pelaksanaan pesta demokrasi yakni memilih Kepala Daerah dengan tetap menjaga keamanan dan ketertiban serta tetap menerapkan protokol kesehatan. 
BERITA TERKAIT: