Terlebih melakukan aksi konvoi dalam jumlah besar untuk meluapkan kegembiraan karena paslonnya unggul di quick count atau penghitungan cepat.
Sebab euforia yang berlebihan bisa menimbulkan gangguan keamanan. Diketahui saat ini, proses penghitungan suara sedang berlangsung usai pencoblosan tadi pagi.
“Di tengah maraknya pandemi Covid-19 ini, kami menghimbau masyarakat tidak melakukan konvoi untuk merayakan kemenangan paslon di jalan atau di tempat-tempat yang menimbulkan kerumunan massa. Tetap mematuhi protokol kesehatan,†ujar Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono di Jakarta, Rabu (9/12).
Menurut Argo, usai pencoblosan, pihaknya bersama TNI akan mengawal surat dan kotak suara dari TPS, Desa, Kecamatan, Kabupaten/Kota hingga ke tinggkat Provinsi.
“Kami pastikan pengamanan surat dan kotak suara sampai ke KPU provinsi,†tegasnya.
Dalam pelaksanaan Pilkada serentak 2020, Argo menuturkan pihak Mabes Polri menurunkan sekitar 192.000 personel. Selain itu ada 139 personel perwira tinggi (pati) dan perwira menengan (pamen) juga diturunkan dalam pengamanan tersebut.
Penurunan perwira tinggi dan perwira menengah guna melakukan pengecekan kesiapan kesehatan anggota, mengawal pendistribusian logistik Pilkada dan memberi motivasi anggota.
BERITA TERKAIT: