Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kapolri Ajak Masyarakat Hindari Ujaran Kebencian Dan Bijak Bermedia Sosial

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/idham-anhari-1'>IDHAM ANHARI</a>
LAPORAN: IDHAM ANHARI
  • Rabu, 10 Juni 2020, 08:26 WIB
Kapolri Ajak Masyarakat Hindari Ujaran Kebencian Dan Bijak Bermedia Sosial
Kapolri Idham Azis ingatkan masyarakat untuk bijak saat menggunakan media sosial/Istimewa
rmol news logo Kapolri Jenderal Idham Azis mengajak masyarakat bijak dalam menggunakan media sosial (medsos). Apalagi saat ini medsos digunakan jutaan orang di Indonesia untuk saling bertukar informasi, gambar, atau pemikiran dengan cepat tanpa hambatan.

Hal itu diungkapkan Kapolori di momentum Hari Media Sosial (Medsos) Nasional yang jatuh pada hari ini, Rabu 10 Juni 2020.

"Medsos sangat berperan penting untuk media komunikasi dan informasi di era globalisasi ini. Tapi ingat, di sana ada jejak digital yang sulit dihapus sehingga kita harus bijak menggunakannya," ujar Idham dalam keterangan tertulis, Rabu (10/6).

Menurut dia, di Indonesia perilaku bermedia sosial sudah diatur dalam UU No 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik atau UU ITE. Beberapa hal yang diatur di antaranya mengenai pencemaran nama baik, penghinaan SARA, dan perdagangan elektronis.

"Banyak contoh kasus bagaimana orang tidak bijak bermedia sosial sehingga terjerat UU ITE. Karena itu masyarakat harus bijak dalam menggunakan medsos jangan sampai ada yang dirugikan," ucap Kapolri.

Mantan Kepala Bareskrim Polri ini menyarankan konten yang diunggah di media sosial berisi hal-hal positif, karya seni, inspiratif kreatif, dan edukatif. Bukan malah hasutan, ujaran kebencian, kabar bohong atau hoaks, dan hal negatif lainnya.

Hoaks, lanjut Idham, bukan hanya sekadar berita bohong, tapi juga mampu mengubah cara berpikir seseorang menjadi buruk.

"Sampaikan informasi dengan benar dan bertanggungjawab serta memenuhi kaidah etika dan norma," tegasnya.

Idham menambahkan saat inilah penting bagi seluruh elemen bangsa merekatkan persatuan dan kesatuan agar tidak terjadi konflik yang merusak keutuhan bangsa.

"Mari kita bangun Indonesia dengan hal-hal yang positif dan inovatif," tutup mantan Kapolda Metro Jaya ini. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA