Hal tersebut dikatakan Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Istiono saat meninjau pos penyekatan atau
check point di Patok Besi, Pantura Subang, Jawa Barat, Jumat (29/5).
“Kecenderungan arus balik ini masih didominasi oleh angkutan logistik. Lalu lintas di 146 pos penjagaan dari Jatim sampai Lampung semuanya didominasi angkutan logistik, ada keengganan masyarakat untuk mulai berpindah atau melakukan perjalanan dari kota ke kota,†kata Istiono.
Tidak hanya itu, perjalanan masyarakat untuk bersilaturahmi juga menurun. Terlihat, tidak adanya penumpukan di 146 titik pos penyekatan yang digelar dari Lampung hingga Jawa Timur.
Dalam kesempatan itu, mantan Kapolda Bangka Belitung ini menyampaikan, jajaranya pada H+4 lebaran telah menghalau lebih kurang 25 ribu kendaraan yang ingin masuk ke wilayah Jabodetabek.
“Kalau kendaraan yang dihalau pada saat mudik 78 ribu. Sehingga total kendaraan yang kami halau baik arus mudik dan balik sebanyak 103 ribu,†urainya.
Terkait dengan perpanjangan operasi rutin yang ditingkatkan selama tujuh hari seperti yang diperintahkan oleh Kapolri dan keputusan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, teknis dan cara bertindaknya sama dengan Operasi Ketupat 2020 yang bakal berakhir pada 30 Mei yang akan datang.
“Artinya bahwa 146 pos penyekatan tentunya masih berlaku dan menjalankan tugas dan fungsinya yang sama dengan Operasi Ketupat. Dan operasi rutin yang ditingkatkan berlaku untuk seluruh Indonesia,†pungkas Istiono.
Secara maraton, Kakorlantas Polri Irjen Istiono didampingi oleh Dirgakku Korlantas Polri Brigjen Kushariyanto, Dirlantas Polda Jawa Barat Kombed Eddy Djuanaedi bersama dengan Direktur Jasa Raharja Budi Rahardjo meninjau pos jaga Cikopo, pos
check point Patok Besi, Pantura Subang dan
check point KM 47 tol Cikampek arah Jakarta dalam rangka meninjau sejumlah pos pengamanan arus balik.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: