Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Tak Bisa Pulang Di Tengah Pandemik Corona, 2.600 Mahasiswa Dapat Bantuan Polda Jateng

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Minggu, 10 Mei 2020, 05:33 WIB
Tak Bisa Pulang Di Tengah Pandemik Corona, 2.600 Mahasiswa Dapat Bantuan Polda Jateng
Pemberian bantuan sembako secara simbolis dari Polda Jateng kepada perwakilan mahasiswa di Jawa Tengah/RMOLJateng
rmol news logo Sedikitnya 2.600 mahasiswa yang mengenyam pendidikan di berbagai kampus perguruan tinggi di Jawa Tengah tidak bisa pulang kampung pada saat Idul Fitri tahun ini.

Namun demikian, mereka mendapat perhatian dari Polda Jateng berupa pemberian bantuan sembako.

Paket sembako tersebut telah dibagikan secara serentak oleh Polda Jateng melalui Direktorat Intelkam. Secara simbolis, bantuan paket tersebut diberikan kepada para mahasiswa dan mahasiswi yang tinggal di Wisma Yayasan Bina Darma Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Kota Salatiga, Sabtu (9/5).

"Di sini ada 300 paket sembako yang dibagikan di lima kota di Jawa Tengah, di Semarang, Salatiga, Tegal, Purwokerto, dan Surakarta," ungkap Koordinator Wilayah IV Jateng DIY sekaligus Pengurus Pusat GMKI, Malfrerh Adi Lobo,  di lokasi pembagian di Salatiga, Sabtu (9/5).

Setidaknya ada lima perwakilan dari organisasi mahasiswa yang bergerak membagikan paketan sembako kepada para mahasiswa yang tidak bisa mudik lebaran. Yaitu GMKI, KAMMI Jateng, HMI Jateng DIY, PMII Jateng, dan IMM Jateng.

"Bantuan disalurkan kepada mahasiswa yang terkena dampak Covid-19. Ada 2.600 paket sembako yang dibagikan kepada mahasiswa di seluruh Jawa Tengah, ada juga dari luar pulau Jawa," bebernya, dikutip Kantor Berita RMOLJateng.

Pihaknya juga mengapresiasi kepada Polda Jateng karena telah peduli dengan keadaan ini sehingga para mahasiswa yang belum bisa pulang ke kampung halaman akibat dampak dari Covid-19 bisa terbantu terkait kebutuhan sehari-hari.

Meski demikian, pihaknya juga terus mengajak rekannya utamanya para mahasiswa agar ikut menjaga kondusifitas.

"Kami juga menghimbau kepada rekan-rekan kami untuk tetap selalu memberikan edukasi-edukasi terhadap masyarakat sekitar di manapun kita berada. Jangan mudah terprovokasi dengan isu-isu terkait Covid ini," tegasnya.

"Gunakanlah sumber-sumber yang lebih terpercaya, supaya sebisa mungkin tidak menggangu kerja pemerintah dan tidak membuat keadaan ini semakin rumit," lanjutnya.

Pihaknya juga terus mengingatkan agar mahasiswa juga selalu mengikuti protokoler kesehatan, menjaga jarak, cuci tangan dan menggunakan masker. Selain itu, tetap tinggal di rumah.

"Jangan keluar rumah kalau tidak penting, mari kita saling menjaga satu dengan yang lain. Sehingga kerja sama yang baik ini membuat keadaan ini cepat  kembali normal. Ini semua untuk kebaikan bersama dan kita kembali bertugas sebagai warga negara yang bertanggungjawab," pungkasnya disambut Aamiin oleh mahasiswa lainnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA