Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

WAWANCARA

NU dan FPI Seperti Apa, Bersatu Apa Misah-misah?

Merespons Pernyataan Kiai Ma'ruf

Senin, 04 Februari 2019, 09:44 WIB
NU dan FPI Seperti Apa, Bersatu Apa Misah-misah?
Foto/Net
rmol news logo Pernyataan cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin saat menghadiri acara rakernas Lem­baga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) yang mengungkap kisah berpisahnya Front Pembela Islam (FPI) dari bagian NU memicu polemik.

Dalam sambutannya di acara itu awalnya Ma'ruf Amin menyinggung soal tugas utama NU yang menurut dia salah satunya adalah mengantisipasi masuk dan menyebarnya gerakan radikal yang dulu berkembang di Arab Saudi. Kini, menurut Ma'ruf, paham-paham radikal itu justru sudah ada di Indonesia.

"Wahabinya ada, HTI-nya ada, bahkan ada juga gerakan-gerakan yang dulunya tidak puas dengan gerakan yang kurang ekstrem dari NU. Mereka adalah kelompok FPI. Saat itu mereka kemudian memisah diri atau kelu­ar dari kelompok NU karena menganggap NU kurang keras. Padahal NU itu bukan kurang keras. NU itu bijak santun dalam berjuang," kata Ma'ruf.

Pernyataan Ma'ruf ini memantik polemik di kalangan umat muslim. Mereka menilai, Ma'ruf telah membelah-belah ormas Islam utamanya antara NU dengan FPI. Padahal banyak anggota dan simpatisan FPI, merupakan bagian dari NU. Berikut ini pernyataan Ketua PBNU Marsudi Syuhud dan tokoh FPI Novel Bamukmin.

Marsudi Syuhud:NU & FPI Berbeda, Berdirinya Saja Beda
  Hubungan NU dengan FPI itu sebenarnya seperti apa sih saat ini hingga cawapres Ma’ruf Amin mengatakan FPI telah memisahkan diri dengan NU? Satu, sama-sama Islam. Kedua NU berdiri sebelum republik ini berdiri, sementara FPI baru berdiri.

Dari jawaban itu, Anda seperti memandang FPI berbeda dengan NU?
Berdirinya saja sudah beda. Itu berdirinya lho. NU itu kan mendiri­kan republik.

Maksudnya FPI bukan bagian dari NU?
Toh organisasinya saja berbeda.

Tapi banyak lho pengurus dan simpatisan FPI yang mazhab dan manhajnya sama dengan NU. Bagaimana itu?
Iya artinya organisasinya saja yang berbeda, sementara agamanya sama, keyakinannya sama, Alqurannya sa­ma, salatnya sama, aqidahnya sama, tahlilannya mungkin juga bisa sama. Akan tetapi gerakan organisasinya bisa berbeda.

Bedanya apa?
Kalau NU organisasi yang mempunyai gerakan yang jelas. Menggerakkan organisasi diniyah dan sosial keagamaan yang kodratnya dakwah, termasuk pendidikan dan ekonomi. Bayangkan saja kami punya 23.064 pondok pesantren yang ada di seluruh Indonesia. Sedangkan univer­sitas itu sekitar 127 universitas. Untuk tsanawiyah ada 40 ribu baik jenjang SD, SMP, dan SMA. Ya kan beda?

Jadi Anda ingin mengatakan bahwa NU lebih besar dan lebih maju ketimbang FPI?

Ya enggak ngerti saya, karena saya bukan orang FPI.

Apakah jalan dakwah NU dan FPI juga berbeda. Katakanlah FPI lebih keras, sementara NU lebih memilih moderat?
Itu kan pilihannya. Ya jadi pi­lihannya dia begitu. Sementara NU pilihannya menata keilmuan melalui pendidikan-pendidikan. Menata keberadaban melalui kerukunan sosial. Kalau FPI silakan kamu lihat sendiri.

Apakah NU mentolerir jalan dakwah FPI?

Apa yang dilarang agama seperti kekerasan yang dilakukan organisasi apa saja itu, tidak hanya FPI atau NU itu adalah kekerasan. Dakwah itu mengajak bukan mencaci maki dan bukan menjelek-jelekkan. Apalagi menakut-nakuti. Diajak dulu baru dikasih tahu.

Kalau menurut Anda sudah ban­yaknya perbedaan antara NU dan FPI seperti itu, lantas bagaimana jika ada anggota FPI mengatasna­makan NU, ataupun sebaliknya. Bagaimana itu?
Ya, kalau dia NU ya NU saja. Toh NU sudah sebagai organisasi. Kalau dia FPI ya FPI saja toh na­manya saja sudah beda. Kalau dia Muhammadiyah ya sudah Muhammadiyah saja toh na­manya juga sudah berbeda.

Kata Ma'ruf Amin NU itu kurang keras dalam berdakwah makanya ditinggal FPI. Apa be­nar demikian?
Target marketnya sudah ditentukan oleh NU melalui muktamar. Target market dakwahnya sudah jelas mela­lui muktamar. Gitu saja sudah jelas. Programnya jelas melalui mukta­mar.

Dalam gerakan ini jadinya FPI yang meninggalkan NU atau se­baliknya?
Ya saya tidak tahu siapa yang meninggalkan. Kalau NU itu selalu on-position dengan keputusan-keputusan bersama.

Kini perbedaan tersebut sam­pai masuk ke ranah Pemilu 2019 kah?
Kalau berjemaah itu harus manut dengan imam. Imamnya takbir ya ikut takbir. Kalau imamnya rukuk ya ikut rukuk. Kan begitu.

Perbedaan itu kini sampai pada gesekan di tingkat elite dua organ­isasi tersebut. Kenapa demikian?
Menurut saya begini lho. Nasi makan bisa dengan nasinya sedangkan lauk itu bisa beda-beda sesuai kesenangan. Gitu kan. Ya, mungkin lagi buat lauk yang berbeda. Satu kepedasan karena sambalnya banyak dan satunya lagi tidak. Ya, biasa saja yang begitu mah.

Jadi NU tidak mungkin meng­gandeng FPI untuk berjuang ber­sama bersama lagi?
Itu kan sudah dua organisasi. Nah ketika dua organisasi berarti masing-masing organisasinya berbeda. Yang dilakukan oleh PBNU itu kan ada 14 organisasi yang berkumpul bersama-sama dan membuat satu forum. Itu sudah berjalan. Antara lain ada Persis, PUI, dan lain-lain.

Adakah batasan-batasan yang diatur NU bagi pemegang prinsip NU tapi menjadi pengurus FPI?
Kalau orang NU sudah jelas paham soal yang begini. Dia akan tunduk taat pada apa yang telah digariskan organisasi.

Jika ada yang mengatakan NU ada di PKB dan FPI ada di PKS bagaimana itu?

Kalau itu jelas urusan pribadi-prib­adi. NU yang di Golkar banyak, ada. Warga NU di Demokrat ada lho. NU yang di partai-partai lain ada. Karena NU bukan partai politik sehingga warganya ada di mana-mana.

Novel Bamukmin: FPI & NU Sama Hanya Dalam Masalah Kultur

Bisa dijelaskan hubungan NU den­gan FPI seperti apa? Hubungan NU dari lahirnya FPI sangat baik, bahkan di zaman ketuanya KH Hasyim Muzadi kami selalu ber­sama. Saya sendiri bersama DPP FPI sering bersilaturahmi ke beliau, guna membahas perihal agama dan kebang­saan. Pun beliau adalah sosok yang mengayomi dan melindungi FPI.

Benarkah pengurus FPI mayori­tas merupakan warga NU?
FPI dan NU punya mazhab yang sama dan pandangan aqidah yang sama, serta imam tasawuf yang sama. Maka dari itu FPI kebanyakan juga warga dari NU

Tapi ada yang menilai saat ini FPI lebih mementingkan kepentin­gan selain NU. Tanggapan Anda?
Perbedaan saat ini antara FPI dan NU ketika SAS (Said Aqil Siradj) menjadi ketua umum PBNU yang ban­yak pernyataan-pernyataan nyeleneh yang membuat orang awam bingung. Terlebih malah menyerang FPI. Padahal di jajaran SAS dan pendukung lainnya, katakanlah kiai-kiai NU masih sejalan dan bersama FPI sampai sekarang. Justru karena SAS menjadi pemimpin banyak cabang-cabang NU berpisah.

Ada yang menilai FPI saat ini lebih cenderung membela PKS, hal ini terlihat dari beberapa gam­bar di medsos bahwa DPD FPI mendatangi kantor cabang PKS. Tanggapan Anda bagaimana?
Enggak benar itu kami sowan ke­pada partai mana saja dan menjalin kerja sama. Pokoknya selama partai itu bukan sarangnya komunis, aliran sesat, sepilis (sekularisme, pluralisme, liberalisme) dan yang mendukung ke­mungkaran lainnya.

Benarkah FPI itu sudah terpisah dengan NU?
Jelas FPI adalah organisasi tersend­iri yang tidak ada kaitan sama sekali dengan struktural NU. FPI dan NU hanya sama dalam masalah kultur.

Ma'ruf Amin mengatakan FPI memisahkan diri dari NU, lantaran NU dinilai FPI kurang keras dalam berdakwah. Apa benar demikian?
Seharusnya KMA (KH Ma’ruf Amin) ini tabayyun dululah agar tidak membuat gaduh terus dan mengadu domba antara NU dan FPI. Sampai saat ini, kami masih sangat hormat kepada KMA. Bahkan saya langsung mengawal KMA saat persidangan Basuki Tjahaja Purnama dalam kasus penistaan agama. KMA dibentak-bentak dan dilecehkan oleh BTP saat sidang, saya dan kawan-kawan bela, malah oknum NU Jakarta di Pilkada milih BTP.

Atau NU sendiri yang mening­galkan FPI?
Hanya sebagian oknum NU yang tak sejalan dengan FPI.

Soal Pemilu 2019 pilihan NU dan FPI pun terlihat berbeda. FPI cenderung ke Prabowo-Sandi, se­dangkan elit NU yang ada di PBNU cenderung Jokowi-Ma'ruf Amin. Apakah ini buktinya adanya perbe­daan sikap antara NU dan FPI?
Perbedaan politik hal biasa bukan antara FPI dan NU saja.

Tidak mau mencoba menggan­deng warga NU yang ada di PBNU untuk sama-sama berjuang dengan FPI?
Dalam berjuang kami bersama siapa saja dan sebagian NU masih bersama kami dalam berjuang.

Anda melihat warga NU seka­rang yang di bawah naungan PBNU itu seperti apa?
Semenjak NU dipegang SAS selalu gaduh. Jangankan sama ormas-ormas yang lain, di dalam NU saja mereka su­dah berpecah-belah apalagi masalah Pilpres 2019.

Menurut Anda apa yang harus dilakukan warga NU?
Saya ber­harap NU nanti di ta­hun 2020 dipegang oleh ulama yang istiqomah yang bisa merekatkan semua ulama dan elemen yang ada di masyarakat.

Marsudi Syuhud mengatakan NU berdiri sebelum FPI berdiri. NU ikut berjuang mendirikan re­publik ini. Apa tanggapan Anda?
Jelas banget FPI ini baru 21 tahun semenjak dideklarasikan pada tanggal 17 Agustus 1998 di pondok pesantren Al Um Ciputat, Tanggerang Selatan, Banten pimpinan KH Misbahul Anam. Beliau pun berkultur NU dan pimpinan tarekat Tijaniah. Kalau mau dibandingkan dengan NU, ya usianya jauhlah. NU lahir sebelum kemerdekaan.

Namun di usia yang masih muda ini FPI sudah banyak mengukir prestasi baik di Indonesia maupun di dunia. Dunia itu sangat mengenal FPI dan saya tidak pernah lupa apa yang dika­takan almarhum KH Hasyim Muzadi ketika beliau bertolak ke luar negeri, bertemu para petinggi negara yang disinggahinya. Bahwa KH Hasyim Muzadi adalah FPI.

Lalu apa saja yang sudah FPI berikan untuk negara ini?
Prestasi FPI paling spektakuler dalam penanganan bencana tsunami di Aceh. Di Tanah Rencong terse­but FPI lebih dari setahun lamanya dengan mengerahkan kurang lebih 1.300 orang dan mengevakuasi mayat terbanyak dengan jumlah hampir 100 ribu. Saya sendiri turun di Aceh, berangkat dari Jakarta bersama Habib Rizieq Shihab dan rombongan. ***

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA