Sukses Di Sulut, PKN Revolusi Mental Segera Digelar Di Kalsel

Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) telah memilih provinsi selanjutnya yang akan menjadi tempat penyelenggaraan PKN Revolusi Mental, yaitu di Kalimantan Selatan (Kalsel).

Deputi Bidang Koordinasi Kebudayaan Kemenko PMK Nyoman Shuida menjelaskan bahwa Kalsel terpilih berdasarkan kualifikasi. Diantaranya, Provinsi Kalsel berkomitmen menyelenggarakan PKN Revolusi Mental yang di dalamnya melaksanakan aksi nyata Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM).

Komitmen itu ditandai dengan adanya Gugus Tugas Revolusi Mental serta pengajuan diri secara resmi dari Provinsi Kalsel untuk menyelenggarakan kegiatan PKN Revolusi Mental.

PKN Revolusi Mental di Sulut telah dilaksanakan dengan berhasil. Sebanyak lebih dari 15 ribu orang hadir menyemarakkan berbagai kegiatan PKN Revolusi Mental yang diadakan di Lapangan Koni Sario, Kota Manado.

Selama tiga hari pelaksaannya, berbagai kegiatan sudah diselenggarakan yang meliputi Pameran Inovasi Pelayanan Publik dan Kreativitas Anak Bangsa, Pemutaran Film bertema Revolusi Mental, dan Rembuk Nasional GNRM. Gelaran ini diakhiri dengan karnaval budaya.

Kegiatan-kegiatan yang digelar merupakan cerminan nyata dari nilai-nilai revolusi mental, yaitu integritas, etos kerja, dan gotong royong.

“PKN Revolusi Mental merupakan sebuah upaya nyata di tingkat nasional yang memiliki peran strategis untuk menggelorakan nilai dan Gerakan Revolusi Mental,” jelas Nyoman di Manado, Sulut, Minggu (28/10).

“Saya juga memberikan penghargaan yang tinggi dan terima kasih kepada masyarakat Manado dan Sulawesi Utara atas dukungannya. Semoga kesempatan ini menjadi momentum untuk berkontribusi dan semakin memperkuat berbagai praktik perubahan yang mampu berkontribusi terhadap kemajuan bangsa dan negara sesuai dengan semangat revolusi mental dan sumpah pemuda” ungkap Nyoman.

PKN Revolusi Mental telah menghasilkan berbagai rekomendasi serta komitmen bersama untuk mengimplementasikan GNRM agar lebih fokus, terarah, terpadu dan dilaksanakan secara berkesinambungan dengan melibatkan unsur-unsur pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha serta komponen bangsa lainnya.

GNRM berorientasi kepada dampak sehingga harus terjadi berbagai perubahan yang fundamental dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, dan pemberdayaan masyarakat. [ian]