Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Rekom Pilgub Sumsel Diperebutkan 2 Kader, PDIP: Semua Punya Hak

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Rabu, 22 Mei 2024, 03:17 WIB
Rekom Pilgub Sumsel Diperebutkan 2 Kader, PDIP: Semua Punya Hak
Ilustrasi/RMOLNetwork
rmol news logo Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sumatera Selatan (Sumsel) menegaskan akan memprioritaskan kader internal untuk diusung dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumsel 2024.

Saat ini proses penjaring bakal calon (Bacalon) Gubernur dan Wakil Gubernur dari PDIP Sumsel masih berlangsung.

Dari beberapa nama yang mendaftar dan mengembalikan formulir, terdapat dua kader PDIP Sumsel yang berniat ikut kontestasi Pilkada tersebut.

Mereka adalah Wakil Ketua DPD PDIP Sumsel sekaligus Bupati Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Heri Amalindo, dan anggota DPRD Sumsel Meli Mustika, yang akan bersaing dengan nama-nama nonkader seperti Herman Deru, Mawardi Yahya, Eddy Santana Putra, dan Holda untuk mendapat rekomendasi.

Sekretaris DPD PDIP Sumsel, Ilyas Panji Alam mengatakan, partainya memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi kader yang hendak berkontestasi di Pilkada 2024, termasuk Heri Amalindo dan Meli Mustika.

"Semua kader punya hak, jika dirinya merasa mampu, elektabilitasnya tinggi, popularitasnya tinggi, syarat- syarat itu silakan daftar," kata Ilyas Panji, diwartakan Kantor Berita RMOLSumsel, Selasa (21/5).

Dijelaskan mantan Bupati Ogan Ilir (OI) ini, soal keputusan rekomendasi siapa yang diusung adalah kewenangan mutlak DPP PDIP, sementara DPD hanya mengusulkan.

"Nanti partai (DPD) akan mengusulkan ke DPP, digodok dan ada survei juga. Nanti baru DPP memutuskan siapa calon yang layak," tuturnya.

Dalam mengusung calon kepala daerah, Ilyas menerangkan, ada beberapa pertimbangan untuk DPP dalam memutuskannya. Mulai dari kader hingga hasil survei.

"Pasti pertimbangannya kader kalau ada, apalagi ini ada dua. Kita berharap dari PDIP ibu Meli dapat rekomendasi sehingga mereka (bersama Holda) bisa nyalon Pilgub Sumsel dari partai masing-masing," katanya.

"Jadi semua masih cair dan berjuanglah. Pasti ada keyakinan kenapa kita nyalon dan tolong doanya," sambungnya.

Mengenai istrinya yang akan maju Pilgub Sumsel berpasangan dengan kader Partai Demokrat Sumsel, Holda, hal itu berpeluang terjadi, dan bisa menjadi sejarah dua sosok Srikandi berpasangan untuk bertarung di Pilgub Sumsel.

"Ini ada contoh di Musi Rawas (Ratna-Suwarti) yang berhasil, dan di Indonesia baru ini ada balongub dan wagub berpasangan dari perempuan," jelasnya.

Disinggung peluang Ketua DPD PDIP Sumsel, Giri Ramanda N Kiemas, untuk maju di Pilgub Sumsel, Ilyas mengaku belum mengetahuinya.

"Saya belum mengetahuinya, tapi kalau mau silakan, dan belum ada arahan DPP. Namun kader yang hendak maju semua sepengetahuan Ketua DPD, yang mempersilakan untuk sosialisasi agar surveinya tinggi sehingga bisa jadi rekomendasi," pungkasnya. rmol news logo article
EDITOR: AGUS DWI

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA