PT Azizi Tour and Travel atau lebih dikenal sebagai PT Azizi Kencana Wisata, telah terdaftar sebagai biro haji dan umroh di Kementerian Agama (Kemenag) sejak tahun 2014. Perusahaan tersebut memiliki kantor pusat di Medan, Sumatera Utara dan berbagai kantor cabang di beÂberapa kota. Di Jakarta, PT Azizi Tour Travel mengontrak kantor yang beralamat di Jalan Aipda KS Tubun IV, Nomor 97D, Petamburan, Jakarta Pusat.
Kantor PT Azizi Tour tidak terÂlalu mewah. Kondisinya kusam karena lama ditinggal penghunÂinya. Kantor setinggi dua lantai itu, dicat dengan warna berbeda. Di lantai bawah warna oranye, sementara lantai atas warna abu-abu. Tepat di atas pintu masuk, terdapat plang kecil bertuliskan "Zie Zie Tours". Di bawahÂnya dicantumkan izin layanan haji dan umroh telah didapatÂkan sejak tahun 2014. Tidak ketinggalan, logo Himpunan Penyelenggara Umrah dan Haji (Himpuh) disematkan di plang warna putih itu. "Mereka berÂkantor di sini sejak dua tahun lalu," ujar Sumarni, pedagang kaki lima yang berjualan tepat di depan kantor tersebut.
Pintu masuk dalam keadaan terkunci. Kacanya ditempel denÂgan sticker Ka
'bah berukuran besar. Sebuah pintu besi yang berada di depannya juga ditutup rapat. Tapi, samar-samar terÂdengar suara gemiricik air yang berasal dari lantai dua kantor tersebut. "Pegawainya banyak yang keluar usai Idul Fitri 2017. Sekarang tinggal satu yang berÂtugas menjaga kantor itu," ucap Sumarni kembali.
Melongok ke dalam kantor, samar-samar terlihat meja recepÂsionis yang cukup besar. Berkas-berkas masih tertumpuk rapi di atas meja. Di belakang meja terdaÂpat dinding warna hitam bertulisÂkan, "PT Azizi Kencana Wisata". "Sebelum Lebaran, banyak calon jamaah umroh datang ke sini ingin menanyakan kepastian keberangÂkatan," cerita Sumarni.
Namun, kata wanita berumur 45 tahun ini, seluruh calon jamaah yang datang ke temÂpat ini, tidak sampai bertindak anarkis dan menerima apa yang dijelaskan karyawan. "Demi menenangkan calon jamaah, karyawan berjanji akan memberikan informasi ke jamaah bila sudah ada kepastian berangkat," ujar Sumarni.
Sebetulnya, kata Sumarni, awal tahun 2015, perusahaan tersebut cukup ramai didatangi calon jamaah umroh. Bahkan, beberapa dari mereka berasal dari luar Jakarta. "Banyak calon jamaah sampai menginap di kantor karena kemalaman," ujarnya.
Akan tetapi, sejak beberapa calon jamaah umroh melaporkan dugaan penipuan ke Bareskrim Mabes Polri, Sumarni menamÂbahkan, kantor tersebut sepi karena tidak ada calon jamaah umroh yang mendaftar lagi. "Hampir seluruh karyawan keÂluar karena capek dimarahi jamaah," tuturnya.
Asep Sahrul Alamsyah, salah satu korban dugaan penipuan PT Azizi Tour mengungkapkan, perusahaan tersebut sudah tidak bisa memberangkatkan umroh sejak Oktober 2016. "Ada dua ribu jamaah yang belum berangÂkat. Bahkan, ada beberapa dari daerah yang daftar 2016 awal, tapi belum berangkat sampai sekarang," ujar Asep.
Menurut Asep, PT Azizi Tour menawarkan paket umroh yang harganya sesuai standar Kemenag, sebesar Rp 20 juta. Dirinya bergabung sejak Januari 2015. Awalnya, tak ada masalah dan jamaah yang mendaftar bisa diberangkatkan ke Tanah Suci seluruhnya. "Tapi, yang janji akan diberangkatkan November- Desember 2016 sebanyak 275 orang, tidak berangkat semua," keluhnya.
Jumlah itu, menurut Asep, hanÂya yang berasal dari Kalimantan Barat. Belum termasuk dari Aceh, Medan, Padang hingga Jakarta. "Dulunya bagus, harÂganya juga bersahabat. Karena travel bagus, akhirnya pada ikut, jadi ramai. Ternyata, tidak berangkat," ucapnya.
Asep mengaku, terakhir kali berkomunikasi dengan pihak PT Azizi Tour pada Desember 2016. Saat itu, lanjut dia, peruÂsahaan tersebut mengaku tertipu rekan kerjanya di Malaysia. "Kalau komunikasi harus lewat staf keuangannya di Medan, tapi kantornya sekarang sudah tutup. Di Jakarta juga tutup," keluhnya.
Selain itu, menurut Asep, seluruh karyawan telah keluar semua karena tidak kuat diprotes para calon jamaah yang gagal berangkat, padahal mereka hanya karyawan. "Pihak PT Azizi juga tidak buka komunikasi dengan kami, ditelepon tak diangkat, di-whatsapp tak dibalas," curhatnya.
Asep menjelaskan, PT Azizi Tour sebenarnya terdaftar di Kemenag dengan nama Azizi Kencana Wisata. Perusahaan ini termasuk perusahaan keluarga yang pusatnya di Medan dan memiliki beberapa cabang di Indonesia.
Bagaimana tanggapan PT Azizi Tour? Karyawan PT Azizi Tour, Aidil Hidayat membantah perusahaannya menelantarkan ribuan calon jamaah umroh seÂhingga gagal berangkat ke Tanah Suci, Makkah. "Kami tidak perÂnah menelantarkan. Tapi, kalau telat, iya," ucap Aidil kepada
Rakyat Merdeka, kemarin.
Menurut Aidil, perusahaan ini telah memberangkatkan ribuan jamaah umroh sejak awal tahun 2015 hingga saat ini. "Memang setelah Idul Fitri 2017, ada sedikit masalah sehingga terÂtunda keberangkatannya," alaÂsan dia.
Aidil menegaskan, perusahaan tetap melayani jamaah umroh seperti biasa. Bila memang peÂrusahaan ini betul-betul menipu calon jamaah umroh, pasti kanÂtor telah digaris kuning polisi. "Tapi, sekarang kantor tetap beroperasi seperti biasa. Tidak ada garis kuning," tandasnya.
Aidil menjelaskan, PT Azizi Tour dikelola kakak beradik yang bernama Nazla Lubis dan Nazli Lubis dalam menjalankan biro jasa umroh dan haji. "Yang dilaporkan adalah pelayanan umroh yang dijalankan Nazla Lubis. Kalau yang milik Nazli aman," ucapnya.
Alasannya, kata Aidil, karÂena PT Azizi Tour yang diÂjalankan Nazli seperti di kanÂtor Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat lebih dikhususkan untuk pelayanan tiketing dan wisata. "Jadi, tidak ada pengaruh sama sekali," ujarnya.
Terkait banyaknya karyawan yang memilih resign dari kanÂtor, Aidil tidak membantahnya. Namun, hal itu tidak berkaitan dengan calon jamaah umroh yang gagal berangkat. "Mereka keluar karena masalah gaji yang belum dibayar selama satu buÂlan," tandasnya. ***
BERITA TERKAIT: