Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Mudik Motor Gratis Ke Solo Sudah Penuh

Calon Peserta Cari Kota Tujuan Lain

Jumat, 02 Juni 2017, 09:24 WIB
Mudik Motor Gratis Ke Solo Sudah Penuh
Foto/Net
rmol news logo Antusiasme masyarakat pengguna sepeda motor dalam mengikuti program mudik gratis, begitu besar. Belum genap dua minggu sejak pendaftaran dibuka, sudah ada lebih dari 2554 motor yang terdaftar.

Menjelang siang, belasan orang memadati sebuah tenda kecil yang berada di GOR Bulungan, Blok M Jakarta Selatan, Selasa (30/5).

Mereka antre menanyakan informasi kepada petugas jaga. Setelah mendapat informasi, salah seorang pendaftar tampak begitu sedih. Pria yang mengenakan jaket salah satu ojek online ini, lantas termenung se­lama beberapa saat. Tidak lama kemudian, dia menghubungi seseorang melalui telepon yang dipegangnya.

"Kuota mudik gratis ke Solo sudah penuh. Lagi nyari kota lain yang masih kosong," ucap Yanto, salah seorang pendaftar mudik gratis ini,

Seperti diketahui, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) membuka program mudik gra­tis sepeda motor yang akan diangkut menggunakan bus dan truk. Pendaftaran dibukasejak 18 Mei hingga 16 Juni 2017. Lokasi pendaftaran dibuka di beberapa wilayah Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jadetabek). Antara lain di GOR Bulungan, Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Tangerang, Kantor Dishub Tangerang Selatan, Kantor Dishub Depok dan Kantor Dishub Bekasi.

Berdasarkan pengamatan, lokasi pendaftaran di GOR Bulungan, dibuat dari tenda kecil warna putih. Dua ban­ner berukuranbesar dipasang tepat di depan tenda tersebut. Tulisannya, "Mudik Gratis 1000 bus 2017". Tidak ketinggalan, se­jumlah kota besar di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur yang menjadi lokasi mudik, terpampang di banner berwarna-warni ini. Seperti, Cirebon, Kuningan, Garut, Tasikmalaya, Purwokerto, Semarang, Solo-Sragen, Temanggung dan Cilacap. Di bagian bawah banner terdapat tulisan "Daftar segera, kuota terbatas".

"Saya baru tahu infonya Senin kemarin. Jadi telat mau mudik ke Solo," ujar Yanto.

Di dalam tenda hanya ada meja panjang warna putih dan beberapa kursi untuk petugas dan pendaftar. Beberapa orang pendaftar terlihat sibuk berbin­cang-bincang serius dengan petugas untuk meminta infor­masi soal mudk gratis ini.

"Setelah berdiskusi dengan istri, kami turun di Semarang, soalnya tak terlalu jauh dari rumah," ujar Yanto yang berasal dari Sukoharjo, Jawa Tengah ini.

Yanto menambahkan, tu­juan mudik sebenarnya adalah Sukoharjo. Namun, karena keterbatasan seat bus yang ada, akhirnya mereka memilih turun di Semarang.

"Dari pada naik angkutan umum tiketnya mahal, lebih baik ikut mudik gratis walaupun harus menyambung menggu­nakan sepeda motor 5 jam dari Semarang," katanya.

Pria asal Depok, Jawa Barat ini mengaku tergiur ikut mudik gratis karena sudah enggan menggunakan sepeda motor. Padahal, setiap tahun dirinya selalu menggunakan sepeda motor saat mudik ke kampung halamannya.

"Sudah kapok, soalnya terje­bak di jalan selama 35 jam saat Lebaran tahun lalu. Saya sampai makan dan tidur di atas motor," kenangnya.

Padahal, saat Lebaran sebelumnya, kata dia, setiap mudik selalu tidak pernah lebih dari 15 jam dan selalu lancar di jalan. "Saya tidak mau terjebak macet panjang kedua kali," tandasnya.

Dia berharap, perjalanan mudiknya tahun ini lancar dan tidak ada hambatan sama sekali. "Semoga pemerintah bisa mengatur lalu lintas dengan baik," harapnya.

Lain lagi dengan Yanti. Warga Tanah Abang, Jakarta Pusat ini akan mudik ke Tasikmalaya, Jawa Barat. "Saya daftar orang saja. Motor tidak punya," ucapnya.

Yanti mengaku tertarik mengi­kuti mudik gratis karena peng­hasilannya selama ini, tidak mencukupi bila harus menump­ang kendaraan umum. "Kalau Lebaran, harga tiket bisa melon­jak tajam sampai Rp 150 ribu," keluh wanita yang sehari-hari berjualan keliling ini.

Agar tidak terlau banyak ke­luar duit saat mudik, lanjutnya, pilihan yang paling baik adalah mengikuti mudik gratis yang diselenggarakan pemerintah.

Menurut Team Leader Pendaftaran Mudik Gratis Kemenhub, Reza menyebut, hingga saat ini tercatat 2554 orang yang telah mendaftar mudik gratis menggunakan bus dan truk.

"Penumpang akan dinaikkan bus, motornya akan dikirim menggunakan truk," ujar Reza kepada Rakyat Merdeka.

Menurut Reza, pendaftaran mudik gratis dibuka sejak 18 Mei hingga 16 Juni 2017 dengan total kuota sebanyak 3500 mo­tor dan 9900 penumpang. "Jadi, setiap motor paling banyak tiga penumpang. Dua dewasa dan 1 anak-anak," sebutnya.

Reza mengatakan, peminat mudik gratis sangat banyak. Pasalnya, setiap hari tidak kurang 100 pengguna motor ikut program mudik gratis. "Bila kuota sudah dipenuhi, maka akan langsung ditutup tanpa menunggu pendaftaran berakhir," tuturnya.

Kendati pendaftaran masih dibuka, lanjut Reza, beberapa kota besar di Jawa Tengah yang men­jadi tujuan favorit pemudik seperti Solo, Wonogiri, Semarang, Yogya, Tegal sudah terisi penuh. "Yang masih banyak tersisa mayoritas kota-kota di Jawa Barat," sebutnya.

Untuk mendaftar mudik gratis, menurut Reza, sangat mudah. Pendaftar hanya perlu menyer­ahkan foto copy KTP, kartu kelu­arga, SIM dan STNK. Nantinya, setiap pendaftar diberikan for­mulir untuk pengambilan motor. "Formulir tersebut akan diminta petugas saat akan mengambil motor," ujarnya.

Pendaftaran mudik gratis, kata dia, juga juga dapat dilayani melalui on line atau internet melalui www.mudikgratis.dephub.go.id. "Jadi, tidak perlu susah-susah datang ke lokasi pendaftaran," sarannya.

Selain itu, menurut Reza, motor yang akan diangkut meng­gunakan truk harus memenuhi beberapa persyaratan, yaitu tidak ada modifikasi, jumlah helm sesuai, memiliki penyangga tengah dan pegangan belakang, serta ukuran roda sesuai standar.

Tidak boleh ada kotak di bagian belakang motor, bensin terisi maksimal satu liter, kun­ci dititipkan kepada petugas, memiliki STNK dan SIM yang sah. "Yang paling penting, kon­disi sepeda motor layak jalan," jelasnya.

Lebih lanjut, sambung Reza, pemberangkatan motor dengan menggunakan truk akan dilakukan lebih dahulu, tanggal 21 Juni dari Perum BULOG Divre 1 Jakarta, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Sedangkan pen­umpangnya baru akan diberang­katkan tanggal 22 Juni dari Partai Karnaval Ancol, Jakarta Utara.

"Saat penumpang sampai tujuan, motor sudah menunggu. Motor bisa diambil di terminal-terminal bus kota tujuan pemudik," jelasnya. ***

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA