Kekecewaan itu muncul saat ia melihat ada mesin penggilingan dan pemanas padi tidak beroperasi di gedung tersebut.
"Hal seperti ini tidak bisa dibiarkan karena dapat menggangu penyerapan gabah yang pada akhirnya mengganggu ketahanan pangan nasional," ujarnya.
Ia juga mengaku tidak percaya dengan alasan tim gudang bulog yang menyebut bahwa mesin penyerap gabah itu baru berhenti beroperasi dalam sepekan terakhir.
Amran yakin pernyataan itu bohong lantaran telah melihat sendiri kondisi mesin penuh dengan sarang laba-laba. Karena itu, mesin diduga sudah lama tidak digunakan.
"Saya memastikan bahwa mesin ini sudah sudah lebih dari sebulan tidak beroperasi, sehingga menyebabkan penggilingan gabah menjadi beras tak optimal," pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: