"Kami sudah sepakat untuk lebih kompak, solid. Tidak memÂbuat pernyataan yang gaduh, bahkan menimbulkan spekulasi yang sensasional," kata Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani, di Jakarta, Senin (24/8).
Sebelumnya kabinet sempat gaduh tak lama setelah lima menteri dan Seskab baru dilantik karena ada perbedaan pandangan antara Wapres Jusuf Kalla dengan Menko Maritim Rizal Ramli.
Apa benar masalah ini sudah selesai? Simak wawancara selengkapnya dengan Puan Maharani berikut ini:
Apa saja kesepakatan untuk solid itu?Tak akan ada lagi pernyataan kontroversial yang akan dilonÂtarkan ke publik. Segala hal yang berkaitan dengan kinerja atau kerja akan dibicarakan secara internal di dalam tanpa memÂberikan informasi atau kegaduÂhan di luar.
Sudah tidak ada masalah antara Wapres JK dan Menko Maritim Rizal Ramli?Alhamdulillah sudah oke. Seperti sepengetahuan saya, baik-baik saja. Walaupun pada saat itu terjadi perbedaan, alhamdulillah sudah baik sekarang.
Apa yang terjadi pada sidang kabinet, Rabu (19/8) lalu?Di situ disepakatinya anggota kabinet tidak akan membuat pernyataan yang bisa membuat gaduh. Disepakati pula segala hal yang berkaitan dengan kiÂnerja kabinet akan dibahas di internal, tanpa memberikan inÂformasi atau kegaduhan di luar. Alhamdulillah setelah sidang kabinet yang terakhir, kita sudah sepakat bahwa kita akan lebih kompak, solid, tidak membuat pernyataan yang gaduh, bahkan menimbulkan spekulasi yang sensasional.
O ya, revolusi mental beÂlum berjalan maksimal, ini bagaimana?Saya mengajak masyarakat melakukan revolusi mental. Bisa dimulai dengan tidak melakukan lawan arus saat berkendara dan tidak buang sampah sembarangan. Semua elemen bangsa harus tergugah untuk melakukan bersama-sama.
Bukankah mewujudkan revolusi mental perlu penegaÂkan hukum?Revolusi mental perlu dilakukan bersama-sama, tak bisa dilakukan sendirian. Gerakan ini dilakukan secara bersama-sama. Nanti akan kita follow up. Revolusi mental harus didasari dengan penyatuan tekad dan niat dari dalam diri. Kita melakukan pencanangan tekad revolusi mental. Tentu saja yang lebih penting adalah menyatukan niat kita untuk melakukan revolusi mental serta tekad yang ada daÂlam diri.
Apa harapan Anda?Saya berharap kita dapat memÂberikan warna dalam Gerakan Nasional Pembangunan Revolusi Mental. Sebagai kementerian yang menaungi revolusi mental, kami harus menggaungkan hal tersebut.
Kenapa sulit mewujudkan revolusi mental itu?Revolusi mental bukan meruÂpakan pekerjaan satu atau dua hari. Namun harus menjadi proyek jangka panjang. Dulu pun Bung Karno mengatakan bahwa ini gerakan jangka panÂjang. Di mana kita dapat melaÂhirkan manusia-manusia baru yang ada etos kerjanya. Bukan hanya menjadi jargon. ***
BERITA TERKAIT: