Kabar itu diungkap Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian dalam Rapat Koordinasi Pemulihan Pascabencana bersama Pimpinan DPR RI di Aceh, Selasa, 30 Desember 2025.
Tito menyebut Aceh Tamiang sebagai menjadi salah satu wilayah dengan dampak paling parah akibat bencana banjir dan tanah longsor.
Untuk itu ia meminta seluruh kementerian, lembaga, dan jajaran terkait untuk bekerja maksimal memulihkan lokasi tersebut, terlebih Presiden Prabowo akan datang berkunjung.
"Jadi Tamiang ini memang harus betul-betul diserang (bergotong royong bersama), dikeroyok ramai-ramai supaya secepat mungkin bangkit, apalagi Bapak Presiden akan hadir tanggal 1 (Januari) ke sana," ujar Tito.
Lebih lanjut Tito memaparkan kondisi Aceh Tamiang yang saat ini masih terdapat sejumlah fasilitas umum yang belum kembali normal. Fasilitas tersebut meliputi stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU), jaringan kelistrikan, serta aktivitas perekonomian di tingkat pertokoan.
"Kami lihat yang lain sudah hidup, tapi toko-toko, kemudian SPBU, dan lampu listrik yang belum terlalu normal, atau direktur PLN ada di sini, itu adalah Tamiang," ucap Tito.
BERITA TERKAIT: